5 Berita Terpopuler: Si Rambut Kucir yang Bubarkan Diskusi Bukan Preman Sembarangan, Mahasiswa Tewas, Ada Tuyul

Rabu, 02 Oktober 2024 – 08:30 WIB
Polisi menggiring dua tersangka kasus pembubaran paksa diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Polda Metro Jaya Jakarta, Minggu (29/9/2024). Polda Metro Jaya telah menangkap lima orang dan menetapkan dua tersangka terkait kasus di Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (29/9/2024). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.

jpnn.com - Kasus pembubaran diskusi menggunakan cara-cara preman di Hotel Grand Kemang masih menjadi sorotan publik.

Berita seputar kasus tersebut juga menjadi salah satu yang terpopuler pada Selasa (1/10/2024).

BACA JUGA: Si Rambut Kucir Bubarkan Diskusi FTA, Refly Harun Singgung Konspirasi dan Pengalihan Isu Fufufafa

Selain itu ada sejumlah isu tentang pendaftaran PPPK 2024 yang salah satunya diikuti honorer, hingga MUI merespons produk tuyul bersertifikat halal. Simak selengkapnya!

1. Kasus Pembubaran Diskusi FTA, Refly Harun Soroti Si Rambut Kucir

BACA JUGA: Marissa Haque Meninggal Dunia, Ada Satu Permintaan

Pakar hukum tata negara Refly Harun kembali mengulas kronologi pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) bersama para tokoh dan diaspora, di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9/2024).

Menurut Refly, dia hadir di forum itu sebagai pembicara sekitar pukul 09.00 WIB, dilanjutkan proses registrasi peserta diskusi.

BACA JUGA: Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Ajudan & Sopir Meninggal

"Lalu pukul 10.30 forum mau dimulai, ketika itulah terjadi perusakan," ungkap Refly Harun dikutip dari siniarnya di YouTube yang tayang pada Senin (30/9/2024).

Aksi para pelaku pembubaran diskusi itu menurutnya berlangsung cepat setelah para pelaku memaksa masuk ke ruangan acara.

"Bubar, bubar, bubar! Kata yang masuk ke dalam situ. Setelah itu massa merusak, sekitar sepuluh orang-lah, setelah itu keluar," lanjutnya.

Baca selengkapnya di sini: Kasus Pembubaran Diskusi FTA, Refly Harun: Si Rambut Kuncir Bukan Preman Sembarangan

2. Pendaftaran PPPK 2024 Berisiko bagi Honorer

Sejumlah instansi mulai membuka pendaftaran PPPK 2024 pada hari ini Selasa 1 Oktober 2024.

Berdasar surat BKN Nomor 6610/B-KS.04.01/SD/K/2024, tahapan pendaftaran seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau (PPPK) 2024 dibuka hingga 20 Oktober 2024.

Pendaftaran PPPK 2024 gelombang pertama yang dimulai 1 Oktober ini diperuntukkan bagi pelamar prioritas (pelamar prioritas guru dan D-IV Bidan Pendidik Tahun 2023), eks honorer K2, dan tenaga non-ASN atau honorer yang masuk database BKN.

Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, termasuk salah satu instansi pemda yang membuka penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.

Adapun formasi PPPK 2024 Pemkab Garut sebanyak 1.600 kursi.

Baca selengkapnya: Pendaftaran PPPK 2024, Risiko Besar bagi Honorer Tidak Ikut Mendaftar

3. Kematian Mahasiswi ITB di Indekos Bikin Geger

Seorang mahasiswi Institusi Teknologi Bandung (ITB) berinisial KT, 21, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang terletak di sekitar Coblong, Kota Bandung.

Mahasiswi itu diduga meninggal dunia dikarenakan sakit yang dideritanya.

Pengelola kosan Yani membenarkan informasi adanya penghuni yang meninggal dunia di dalam kamar.

KT ditemukan meninggal pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB oleh pengelola dan pengurus RT setempat.

Berita selengkapnya: Geger Mahasiswa ITB Meninggal di Kamar Kos, Pengelola Kosan Bilang Begini

4. MUI Soroti Produk Makanan dan Minuman Bernama Tuyul hingga Wine Berlabel Halal

Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak bertanggung jawab atas klaim halal dari pihak produk pangan tuyul, tuak, beer, serta wine.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan pihaknya sudah mengonfirmasi, mengklarifikasi, dan mengecek perihal tersebut, setelah beredarnya video terkait produk tersebut yang mendapat sertifikat halal BPJPH Kementerian Agama.

Asrorun menyebutkan dari hasil investigasi dan pendalaman, terkonfirmasi bahwa informasi tersebut valid.

Informasi selengkapnya di sini: Soal Tuyul, Tuak, dan Wine Bersertifikat Halal, Begini Penjelasan MUI

5. Mahasiswa UK Petra Surabaya Tewas di Kampus

Seorang mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra ditemukan tewas di halaman kampus yang berada di Jalan Siwalankerto, Surabaya, Selasa (1/10).

Mahasiswa UK Petra itu diduga terjatuh dari gedung. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.

Humas UK Petra Ajeng Dyah Puspitasari mengonfirmasi kematian mahasiswa tersebut.

Begini informasi soal berita tersebut: Mahasiswa UK Petra Tewas di Halaman Kampus, Ini Penjelasan Ajeng Dyah


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler