5 Berita Terpopuler: Surat Sudah Sampai ke Presiden, BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Seleksi PPPK, Begini

Kamis, 07 Desember 2023 – 06:24 WIB
Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) Suharmen menjelaskan soal pengumuman seleksi PPPK 2023. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Rabu (6/12) tentang surat Wamenkumham Eddy Hiariej ajukan surat pengunduran diri kepada presiden, BKN memberi penjelasan soal penguman hasil seleksi PPPK 2023, hingga begini penjelasan polisi soal intimidasi Butet Kertaredjasa. Simak selengkapnya!

1. Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2023 Tidak Serentak, Ini Penjelasan BKN

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Syarat Honorer jadi PPPK Jalur Tol, Klik Link Ini, Silakan

Pengumuman hasil seleksi PPPK 2023 dilakukan tidak serentak. Sesuai jadwal Panselnas, durasi pengumuman kelulusannya dimulai 6 - 15 Desember 2023.

"Pengumuman hasil seleksi tidak dilakukan serentak ya, tergantung kesiapan data dari instansi termasuk data hasil SKTT," kata Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen kepada JPNN.com, Rabu (6/12).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Info Penting BKN Terungkap, Senayan Khawatir Pengangkatan Honorer Mandek, Tendik Minta Tolong

Dia menjelaskan saat ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah melakukan pengolahan hasil seleksi PPPK terutama bagi instansi yang tidak melaksanakan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Honorer Teknis Lulusan SMA Bakal jadi Prioritas, BKN Bikin Data Pemetaan, Mengkhawatirkan

Pengumuman Hasil Seleksi PPPK 2023 Tidak Serentak, Ini Penjelasan BKN

2. Butet Kartaredjasa Merasa Diintimidasi, Polisi Beri Penjelasan Begini

PT Kayan Production selaku penyelenggara pentas teater bertajuk 'Musuh Bebuyutan' pada 1-2 Desember 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, membantah ada intimidasi polisi saat agenda itu berlangsung.

Bantahan disampaikan Sekretariat PT Kayan Production Indah melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (5/12), setelah heboh pengakuan seniman Butet Kartaredjasa dan penulis naskah teater Agus Noor merasa diintimidasi polisi.

Indah menjelaskan tidak ada intervensi yang dilakukan pihak kepolisian terkait pementasan teater yang dilakoni Butet Kartaredjasa itu.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Butet Kartaredjasa Merasa Diintimidasi, Polisi Beri Penjelasan Begini

3. Wamenkumham Eddy Hiariej Ajukan Surat Pengunduran Diri kepada Presiden

Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada surat pengunduran diri Pak Wamenkumham kepada Bapak Presiden yang akan segera disampaikan kepada Bapak Presiden," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (6/12).

Menurut Ari, surat itu akan dilihat dan disikapi oleh Presiden Jokowi saat tiba di Jakarta.

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Wamenkumham Eddy Hiariej Ajukan Surat Pengunduran Diri kepada Presiden

4. Jadi Kepala BNN, Irjen Martinus Hukom Dianggap Jenderal Istimewa, Ini Alasannya

Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) menilai penunjukan Irjen Martinus Hukom oleh Presiden Jokowi menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah tepat.

Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Martinus Hukom sosok jenderal yang istimewa. Selama ini, Martinus Hukom dikenal memiliki kerja yang bekerja penuh dalam memberantas terorisme.

"Kami melihat penujukan Martinus Hukom sangat tepat. Selama ini kinerjanya banyak diapresiasi. Kami merasakan selama dia jadi Kadensus 88 Polri. Kita merasakan suasana yang sejuk dari gangguan teror," kata mantan anggota Kompolnas itu, Rabu (6/12).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Jadi Kepala BNN, Irjen Martinus Hukom Dianggap Jenderal Istimewa, Ini Alasannya

5. Tsamara: Media Center Indonesia Maju Fokus Terkait Pemerintah, Bukan Capres!

Media Center Indonesia Maju diresmikan pada Senin (4/12) untuk menjawab berbagai macam isu. Lewat Media Center Indonesia Maju juga bisa menjawab tuduhan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah.

"Oleh karena itu, namanya sesuai dengan nama Kabinet: Indonesia Maju. Ini penting agar tidak terjadi informasi yang simpang siur dan hoax terkait kebijakan pemerintah," ujar Pegiat Sosial dan Staf Ahli Menteri BUMN Tsamara Amany pada Selasa (5/12).

Baca selengkapnya, klik link di bawah:

Tsamara: Media Center Indonesia Maju Fokus Terkait Pemerintah, Bukan Capres!

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Firli Bahuri Minta Maaf, KPK Kini Karut Marut, YLBHI Menduga Jokowi Ikut Campur


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler