jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN.com, hari ini kami sajikan berita terpopuler sepanjang Senin (27/5) tentang tes PPPK 2024 hanya formalitas? Reza Indragiri bilang ada sesuatu yang janggal dari kasus Vina Cirebon, hingga calo gencar incar honorer. Simak selengkapnya!
1. Tes PPPK 2024 Hanya Formalitas Jaminan Honorer Tuntas? Ah, Berat
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Heboh Densus 88 Menguntit Jampidsus, Arteri Dahlan Beri Tanggapan, Berita Duka
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas pernah mengatakan bahwa seluruh honorer yang masuk database BKN akan diangkat menjadi PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
Menteri Anas mengatakan, pelaksanaan tes PPPK 2024 bagi jutaan honorer hanya bersifat formalitas.
Diketahui, seleksi PPPK pada 2024 yang disediakan untuk jalur honorer menyediakan hampir 1,7 juta formasi, yang merupakan gabungan jatah formasi PPPK instansi pusat dan daerah.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Tes PPPK 2024 Hanya Formalitas Jaminan Honorer Tuntas? Ah, Berat
2. RPP Manajemen ASN Status Abu-Abu, Calo Gencar Incar Honorer
Penetapan Peraturan Pemerintah (PP) Manajemen Aparatur Sipil Negata (ASN) belum jelas.
Seharusnya Rancangan Peraturan Pemerintah atau RPP Manajemen ASN ini sudah ditetapkan menjadi PP pada 30 April 2024.
Namun hingga saat ini tanda-tanda penetapan PP Manajemen ASN belum tampak.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
RPP Manajemen ASN Status Abu-Abu, Calo Gencar Incar Honorer
3. Bantah Terlibat Pembunuhan Vina, Anak Mantan Bupati Cirebon: Saya Masih SD saat Kejadian
Anak mantan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra dan Wahyu Tjiptaningsih, Ramadhani Purwadi Sastra menyangkal tudingan warganet soal dirinya salah satu terduga pelaku pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Risky Rudiana atau Eky di Cirebon pada 2016.
Dia menyatakan saat itu dirinya masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD) saat waktu kejadian pembunuhan tersebut.
Ramadhani mengatakan dirinya merupakan kelahiran 15 Oktober 2004 dan masih berusia masih 11 tahun saat kejadian pembunuhan Vina dan Eki yakni pada 2016.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Bantah Terlibat Pembunuhan Vina, Anak Mantan Bupati Cirebon: Saya Masih SD saat Kejadian
4. Jampidsus Dilaporkan ke KPK di Tengah Isu Penguntitan Densus 88, Siapa Pelapornya
Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Ardiansyah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di tengah isu penguntitan dirinya oleh Densus Antiteror 88.
Pihak yang melaporkan ialah Koalisi Sipil Selamatkan Tambang (KSST). Koalisi ini datang ke Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (27/5).
Tampak di antara mereka advokat Deolipa Yumara dan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
"Terlapornya jaksa agung Jampidsus. Kemudian penilai aset, siapa PPA kejaksaan agung juga, kemudian dari DJKN direktorat jenderal kekayaan negara," kata Koordinator KSST Ronald Loblobly di Gedung KPK.
Baca selengkapnya, klik link di bawah:
Jampidsus Dilaporkan ke KPK di Tengah Isu Penguntitan Densus 88, Siapa Pelapornya
5. Analisis Reza Indragiri Muncul Satu Kejanggalan Lagi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Psikolog forensik Reza Indragri memiliki analisa menarik soal babak baru kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Risky Rudiana atau Eki di Cirebon pada 2016.
Dia menyebutkan Polda Jabar dan Kompolnas punya sikap sama, yakni putusan kasus tersebut sudah inkracht, sehingga cukup mencari DPO.
Namun, Reza memiliki pandangan yang berbeda.
Baca Selengkapnya, klik link di bawah:
Analisis Reza Indragiri Muncul Satu Kejanggalan Lagi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Berita Terpopuler: Seluruh Honorer Terdata BKN jadi PPPK? Ini Kabar Terbaru PP Manajemen ASN, Ternyata Jatahnya Sebegini
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul