jpnn.com - Tingginya kadar asam urat dalam tubuh ternyata tidak hanya jadi persoalan mereka yang lanjut usia. Nyatanya tidak sedikit orang berusia muda yang mengalami gangguan serupa.
Mulai dari pegal-pegal dan nyeri sendi hingga risiko gangguan ginjal di kemudian hari bisa diawali dengan kadar asam urat terlalu tinggi. Untuk menurunkan kadar asam urat dalam tubuh, selain mengonsumsi obat, terdapat cara alami yang bisa dicoba.
BACA JUGA: Turunkan Berat Badan dengan Diet Air Putih, Efektifkah?
Sebelum berbagai komplikasi terlanjur terjadi, mereka yang memiliki penyakit asam urat sebaiknya segera mengubah gaya hidup.
Namun bila Anda telanjur mengalami asam urat, berikut ini adalah ragam terapi alami yang bisa dilakukan agar penyakit yang satu ini tidak berlama- lama mengganggu:
BACA JUGA: Jangan Asal, ini Buah yang Sebaiknya Dikonsumsi Penderita Asam Urat
1. Diet rendah purin
Asam urat sendiri sebenarnya merupakan produk hasil metabolisme makanan tinggi purin, seperti jeroan, makanan laut, kembang kol dan kacang- kacangan. Bila makanan jenis ini tidak dikonsumsi berlebihan, purin yang dihasilkan dapat dengan mudah dikeluarkan lewat urine.
BACA JUGA: Benarkah Susu Kedelai Tidak Ramah Bagi Penderita Asam Urat?
Akan tetapi bila makanan yang masuk jumlahnya banyak, urine yang dihasilkan pun akan berlebihan, sehingga menumpuk dan berubah menjadi kristal asam urat pada sendi dan ginjal. Akibatnya dapat terjadi peradangan sendi atau gout artritis dan juga gangguan fungsi ginjal.
Untuk itu, penderita asam urat sebaiknya menghindari jenis makanan tersebut.
2. Hindari minuman dengan pemanis tambahan
Siapa sangka ternyata minuman manis juga dapat menjadi biang kerok meroketnya kadar asam urat dalam tubuh. Sebuah penelitian membuktikan bahwa selain pola makan, kebiasaan minum atau konsumsi makanan yang mengandung pemanis tambahan juga mampu meningkatkan risiko asam urat.
Oleh karena itu, usahakan hindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan dan usahakan lebih banyak mengonsumsi air putih di sela beraktivitas.
3. Banyak minum air putih
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kelebihan purin dari makanan akan dibuang tubuh melalui urine. Sedangkan, salah satu modal ginjal dalam bekerja dan mengeluarkan urine adalah kecukupan air putih. Sehingga, wajib bagi seorang penderita asam urat untuk memenuhi kebutuhan air minum.
Bila perlu, bawa segelas besar air putih kemanapun Anda pergi dan buat alarm khusus untuk mengingatkan kapan harus minum di sela kesibukan.
4. Perhatikan kecukupan serat
Mengonsumsi makanan kaya serat ternyata juga bisa jadi solusi bagi penderita asam urat. Serat yang masuk dalam tubuh akan menjaga kadar gula tubuh tetap stabil dan mempertahankan rasa kenyang, sehingga terhindar dari porsi makan berlebihan.
Oleh karena itu, asupan yang satu ini juga tidak boleh luput dari menu harian Anda bila mengalami asam urat. Untuk menjamin kecukupan asupannya, pastikan selalu mengonsumsi 5 porsi buah atau sayur setiap harinya.
5. Hindari stres
Selain pola makan, ternyata kondisi psikis juga harus Anda perhatikan bila ingin menurunkan kadar asam urat dalam darah. Hal ini karena stres, kelelahan dan kurang tidur dapat memicu proses peradangan dalam tubuh.
Proses peradangan ini dapat meningkatkan risiko penumpukan asam urat dalam darah. Jadi, agar kecukupan tidur terjaga, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Hindari penggunaan perangkat elektronik 3 jam sebelum waktu tidur
- Tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya
- Hindari konsumsi kopi setelah jam makan siang
- Untuk mengatasi stres, Anda dapat mencoba meditasi, melakukan hal-hal yang menjadi hobi atau berlibur. Bila kondisi psikis tertangani, asam urat pun enggan berlama-lama mengganggu Anda.
- Di samping pengobatan oleh dokter, cara-cara alami tersebut bisa menjadi senjata ampuh untuk menurunkan kadar asam urat, asalkan dilakukan secara konsisten dan teratur. Dengan kadar asam urat yang dapat dikendalikan, aktivitas sehari-hari Anda pun tidak akan terganggu.(NP/RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Asam Urat, Makan Petai juga Sebabkan 3 Masalah ini
Redaktur & Reporter : Yessy