5 Cara Aman Mengemudi Mobil Pribadi di Sekitar Truk 

Minggu, 03 Januari 2021 – 10:02 WIB
Ilustrasi: Luna Maya saat mengendarai mobilnya sendiri. Foto: tangkapan layar YouTube

jpnn.com, JAKARTA - Berkendara di sekitaran kendaraan besar atau truk harus ekstra hati-hati. Sebab, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan pribadi dan truk sering terjadi. 

Para pengguna jalan harus memahami karakter dari truk yang memiliki banyak keterbatasan, sehingga bisa melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan. 

BACA JUGA: Rekomendasi Lampu LED Motor Agar Berkendara Aman di Jalan

Dimensi truk yang besar membuatnya tidak bisa tergesa-gesa dan butuh ruang gerak. Selain itu, posisi duduk pengemudi yang tinggi dan pandangan ke belakang terhalang bodi membuat sopir truk memiliki blind spot atau area di sekitar kendaraan tidak terpantau oleh pengemudi. 

Terlebih bila truk tersebut dipenuhi muatan besar sehingga pengemudi tidak mudah untuk melakukan pengereman darurat. 

BACA JUGA: Tiga Langkah Berkendara Aman dan Nyaman Saat Hujan

Lantas bagaimana caranya berhadapan atau bekendara saat bersama truk di jalan? Simak 5 kiat berkendara aman di sekitar truk menurut Auto2000.

1. Jaga jarak aman

BACA JUGA: Kiat Aman Berkendara Saat Menerabas Banjir Jakarta

Jangan mengikuti truk terlalu dekat karena mobil tidak terlihat oleh sopirnya. Selain tidak memiliki ruang cukup untuk mengintip jalur dari arah berlawanan akibat tertutup bodi truk.

Jaga jarak aman membuat pengemudi bisa mengantisipasi pergerakan truk, seperti bila tiba-tiba truk tersebut mengerem mendadak atau tidak kuat menanjak.

Menjaga jarak aman bukan sekadar memberi ruang gerak bagi truk, tetapi juga membuat mobil mudah terlihat oleh sopir truk.

Makin dekat jarak mobil dengan truk, makin sulit sopir truk mengawasi mobil. Oleh karena itu, pengemudi juga harus jarak aman dan pastikan tidak melakukan manuver yang membuat kendaraan AutoFamily tidak terlihat oleh pengemudi truk.

2. Berikan tanda atau isyarat

Berikan tanda saat ingin mendahului truk, bisa dengan lampu dim atau klakson. Dengan begitu, pengemudi truk dapat menyadari keberadaan mobil dan menjaga kewaspadaannya. 

3. Berikan ruang yang cukup

Saat menyalip, pastikan ada ruang yang cukup antara truk tersebut dengan mobil di depannya. Misalnya, ketika jaraknya terlalu dekat, Anda bakal memaksakan diri untuk masuk antara keduanya.

Situasi ini akan membuat mobil anda berada di blind spot truk dan sangat berbahaya jika mobil di depan melakukan pengereman. 

4. Perhatikan manuver truk

Jangan segan-segan memberikan ruang bila truk di depan memberi isyarat untuk melakukan manuver, seperti berbelok, putar arah, atau parkir.

Hentikan kendaraan dan tunggu sampai posisi truk benar-benar aman. Apalagi kalau mobil berada di sisi dalam radius manuver truk tersebut.

Perpaduan antara bodi besar dan blind spot akan membuat mobil anda terancam bahaya jika tidak sabar menunggu.

5. Truk punya keterbatasan

Halangan lain yang harus dipahami dari truk ialah daya pengereman yang terbatas. Kian dipersulit saat truk dijejali beban penuh sehingga butuh jarak lebih jauh untuk berhenti.

Oleh karena itu, jangan paksakan mobil berada terlalu dekat dengan truk dan berikan ruang yang cukup untuk manuver. (ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler