jpnn.com, JAKARTA - Kucing dan anjing atau anabul ini sering dijadikan hewan peliharaan karena tingkahnya yang menggemaskan.
Namun, memelihara anabul bisa memengaruhi kesehatan apabila tidak waspada dengan kebersihannya.
BACA JUGA: Ezviz C6, Solusi Cerdas Mengawasi Si Kecil dan Hewan Peliharaan
Mungkin saja terdapat bakteri yang menempel pada bulu anabul akibat bermain di lingkungan kotor.
Ada beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh bulu anabul, seperti reaksi alergi, cakar kucing, jamur kulit, dan toksoplasma.
BACA JUGA: Pencinta Hewan Indonesia Harus Merawat Hewan Peliharaan yang Telantar karena COVID-19
Nah, berikut ini cara agar tidak terkena penyakit yang disebabkan oleh bulu anabul:
1. Beri Makanan Sehat
Makanan yang kaya akan nutrisi untuk anabul akan berpengaruh kepada kesehatan, perkembangan, dan bulu anabul.
BACA JUGA: Benarkah Virus Corona Bisa Ditularkan dari Hewan Peliharaan?
2. Memandikan anabul
Memandikan anabul sangat penting yaitu agar terhindar dari kutu dan penyakit kulit lainnya.
3. Tempat pup khusus
Sediakan tempat khusus untuk kotoran kucing, dan harus menghindari kontak langsung dengan feses. Apabila ingin membersihkan tempat pup disarankan menggunakan sarung tangan.
Perlu juga untuk rutin membersihkan tempat kotorannya 1-2 kali sehari serta gunakanlah pasir khusus kotoran kucing.
4. Vaksin
Vaksinasi merupakan salah satu tindakan pencegahan agar hewan kesayangan tidak sakit. Tujuannya untuk memberikan kekebalan terhadap beberapa penyakit tertentu.
5. Sirkulasi Udara
Udara pada ruangan anabul juga perlu diperhatikan. Saat ini, ada air purifier yang khusus dibuat untuk pet , yaitu Levoit Core P350 Pet Care.
Alat pembersih udara ini bisa mengurangi virus, bakteri, debu, bulu halus, dan bau tidak sedap.
Selain memiliki manfaat bagi pemelihara, Air purifier ini juga bagus untuk kesehatan anabul karena akan mendapatkan sirkulasi udara yang sehat dan terhindar dari bakteri dan virus. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh