5 Diet Sehat Cegah Omicron Menyerang Daya Tahan Tubuh

Minggu, 20 Maret 2022 – 04:49 WIB
Susu. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - DAYA tahan tubuh merupakan kunci utama mencegah berbagai penyakit masuk menyerang Anda.

Daya tahan tubuh yang menurun bisa merugikan diri Anda sendiri.

BACA JUGA: Ingin Terhindar dari Infeksi Omicron, Konsumsi Saja 2 Minuman Penambah Daya Tahan Tubuh Ini

Padahal, dengan varian Covid-19 baru bermunculan di seluruh dunia, pencegahan tampaknya memiliki arti baru sama sekali.

Berbagai penelitian telah menghubungkan tingkat keparahan infeksi Covid-19 dengan BMI atau, dalam istilah sederhana, berat badan.

BACA JUGA: Ini Cara Diet Sehat demi Membentuk Tubuh Ideal

Studi-studi ini menyimpulkan bahwa risiko kerusakan akibat virus Omicron memiliki hubungan kuat dengan berat badan berlebih dan kondisi kesehatan terkait seperti diabetes tipe-2, hipertensi.

Jika Anda ingin mencegah penularan Covid, kamu harus menggunakan masker dan hand sanitizer.

BACA JUGA: Cegah Infeksi Omicron dengan Rutin Konsumsi Susu Sapi

Namun, jika Anda ingin mencegahnya memengaruhi hidup Anda, atur berat badan kamu.

Selain itu, Anda juga bisa menerapkan diet sehat cegah Omicron menyerang daya tahan tubuh.

Masker, pembersih, dan isolasi bukanlah solusi permanen untuk Covid.

Namun, BMI yang dikelola dengan baik pasti akan berjalan jauh seiring dengan semakin normalnya Covid.

Bagaimana Anda mengelola BMI yang sehat untuk melawan Omicron atau varian lainnya saat mereka tiba berikutnya?

Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Onlymyhealth.

1. Konsumsi dalam jumlah yang tepat dari sumber yang tepat

Salah satu kesalahpahaman yang harus Anda singkirkan adalah bahwa semua lemak dan kalori (kolesterol) itu buruk.

Faktanya adalah, hati Anda menghasilkan hampir 80 persen kolesterol dalam tubuh Anda.

Tubuh Anda membutuhkan kolesterol untuk banyak fungsi penting termasuk produksi hormon pendukung kehidupan seperti Vitamin D (diperlukan untuk kesehatan tulang).

2. Lemak dan karbohidrat baik

Ternyata fokus Anda harus pada LDL tipe B. LDL adalah lipoprotein yang bertanggung jawab untuk membawa lipid seperti trigliserida dan kolesterol.

Semua sumber lemak dan karbohidrat akan memberi Anda lipoprotein, tetapi makanan olahan atau karbohidrat putih seperti gula halus dan tepung yang membawa LDL B berbahaya.

LDL B adalah penyebab pengerasan pembuluh darah dan menyebabkan penyakit kardiovaskular.

3. Kelola kadar kolesterol

Di sisi lain, dalam daftar lipoprotein baik, Anda perlu mencari dan meningkatkan kadar LDL A, dan kolesterol HDL.

Kolesterol HDL adalah prediktor yang andal untuk kesehatan kardiovaskular Anda dan berbanding terbalik dengan LDL B dan kehadiran elemen lain dalam tubuh Anda.

Di mana mendapatkan kolesterol, lemak dan karbohidrat yang baik?

Katakan tidak pada lemak trans, vanaspati, minyak bunga matahari atau dedak padi yang diproses secara berlebihan.

Sebagai gantinya cobalah menggantinya dengan lemak jenuh seperti ghee, mentega, minyak zaitun, dan minyak kelapa.

Hindari memasukkan karbohidrat olahan sederhana seperti minuman manis, produk susu manis, biji-bijian olahan ke dalam diet sehat Anda.

Beralih ke karbohidrat kompleks yang penuh serat dan nutrisi lain seperti 100 persen biji-bijian, buah-buahan dan sayuran segar, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dll.

Tetap sedekat mungkin dengan alam dan konsumsi produk alami.

4. Sumber protein yang baik

Konsumsi 1 gram protein per kilogram berat badan Anda.Termasuk makanan kaya protein membuat Anda kenyang untuk waktu yang lebih lama dan membantu asupan kalori lebih sedikit untuk hari itu.

Makanan alami yang merupakan sumber protein yang sangat baik adalah susu, dadih, paneer, biji-bijian, kacang-kacangan, makanan laut.

Sertakan mereka dalam diet sehat harian Anda dalam jumlah yang tepat dan kamu akan bisa menghindari makan berlebihan secara alami.

5. Katakan tidak pada makanan cepat saji

Tahu kapan harus berkata tidak. Kebenaran pahit di balik ini adalah bahwa makanan cepat saji ini kekurangan nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda dan menggoda kamu untuk makan lebih banyak dan lebih banyak lagi.

Pada akhirnya, Anda makan lebih banyak dari yang diinginkan tubuh dan minyak olahan serta gula yang ada dalam makanan cepat saji tersebut membahayakan tubuh Anda untuk jangka panjang, juga menyebabkan obesitas.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler