jpnn.com, JAKARTA - KURMA merupakan buah manis yang sering tersedia saat bulan suci ramadan.
Kurma populer selain karena rasanya yang manis, juga bisa membantu mengatasi rasa lapar.
BACA JUGA: 2 Manfaat Kurma yang Tidak Terduga, Bikin Penyakit Ini Tidak Berkutik
Selain itu, kurma juga bisa Anda gunakan sebagai pemanis alami pengganti gula.
Namun, di balik segala kelebihannya, mengonsumsi kurma secara berlebebihan juga tidak baik.
BACA JUGA: 4 Manfaat Biji Anggur, Cegah Serangan Penyakit Ini
Hal ini karena jika Anda mengonsumsi kurma secara berlebihan, penyakit ini bakalan mengintai kamu.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 5 Khasiat Bawang Merah, Bikin Penyakit Ini Tidak Berani Mendekat
1. Memicu kenaikan berat badan
Kurma ternyata memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga mudah memengaruhi kenaikan berat badan.
Setiap gram buah kurma mengandung 2,8 kalori. Jika kurma dikonsumsi berlebihan, bisa membuat berat badan naik secara drastis dan cepat.
2. Meningkatkan risiko diabetes
Kurma memiliki rasa yang manis, hal ini bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Satu butir kurma mengandung gula alami yang hampir setara 30 gram gula pasir.
Maka dari itu, mengonsumsi lebih dari tiga buah kurma bisa berpengaruh terhadap kadar gula darah, terutama bagi para penderita diabetes.
3. Diare
Dampak buruk mengonsumsi kurma terlalu banyak bisa menyebabkan diare.
Hal ini disebabkan oleh kandungan gula yang terlalu tinggi dan tidak bisa diserap dengan baik. Akibatnya, perut akan terasa melilit dan menyebabkan diare.
4. Gangguan pencernaan
Sebenarnya, kurma mengandung serat yang baik untuk sistem pencernaan.
Namun, serat alami pada kurma ini juga bisa menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.
Pasalnya, serat di dalam kurma bisa merangsang produksi gas di dalam tubuh, sehingga membuat perut terasa tidak nyaman.
5. Menyebabkan hiperkalemia
Kurma juga mengandung kalium. Oleh sebab itu, jika makan kurma secara berlebihan bisa menyebabkan hyperkalemia, yaitu kondisi kadar kalium yang terlalu tinggi dalam darah.
Tingkat kalium darah yang lebih tinggi dari 7 milimol per liter bisa berisiko dan memerlukan penanganan medis segera.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany