jpnn.com - Cuka apel merupakan salah satu produk olahan buah apel yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Di antaranya, membantu menurunkan berat badan serta menjaga kadar kolesterol darah dan gula darah. Cuka apel dipercaya pula bisa menjadi asupan yang baik untuk penderita diabetes.
Untuk mendapatkan cuka apel yang dapat dikonsumsi diperlukan suatu proses. Pada tahap pertama, air sari apel yang disaring dari buah apel yang difermentasi dengan ragi menjadi alkohol. Langkah selanjutnya, alkohol tersebut melalui proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri sehingga berubah menjadi asam asetat (asam cuka) atau yang disebut dengan cuka apel.
BACA JUGA: Benarkah Cuka Apel Bisa Turunkan Berat Badan?
Belum jelas berapa porsi baku konsumsi cuka apel yang dianjurkan dalam sehari untuk memperoleh manfaat kesehatan secara umum. Beberapa penelitian menunjukkan variasi jumlah porsi cuka apel yang dapat dikonsumsi bergantung pada tujuan kesehatan yang diinginkan. Misalnya, seseorang yang mengonsumsi cuka apel sebanyak dua sendok makan per hari dapat menurunkan berat badan hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan yang tidak.
Meskipun bervariasi, pada beberapa penelitian dipercaya bahwa konsumsi 1-2 sendok makan cuka apel dalam sehari masih dianggap bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, sebaiknya konsumsi cuka apel bersamaan dengan air putih atau makanan. Namun, ternyata konsumsi cuka apel yang terlalu banyak bisa menimbulkan beberapa efek samping. Berikut beberapa efek samping dari konsumsi cuka yang harus Anda waspadai.
BACA JUGA: Atasi Masalah Jerawat dengan Cuka Sari Apel, Begini Caranya
1.Perut kembung
Konsumsi cuka apel bisa memperlambat proses pencernaan di lambung. Akibatnya, pengosongan isi lambung ke dalam usus menjadi lebih lambat. Kondisi tersebut dapat menimbulkan gejala perut kembung, disertai rasa panas di dada dan mual. Selain itu, pencernaan yang melambat juga dapat membuat nafsu makan turun.
BACA JUGA: Cuka Sari Apel Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah?
2.Nyeri ulu hati
Sifat iritan yang dimiliki cuka apel bisa mengiritasi lambung. Hal ini dapat menimbulkan gejala nyeri pada ulu hati. Oleh karena itu, cuka apel dapat memperburuk gejala mag yang dialami seseorang. Untuk mencegahnya, sebaiknya konsumsi cuka apel dalam kondisi perut sudah terisi makanan. Selain itu, coba kurangi jumlah cuka apel yang dikonsumsi dalam sehari.
3.Kerusakan gigi
Sifat asam pada cuka apel dapat merusak enamel (lapisan terluar gigi). Jika dikonsumsi secara berlebihan, cuka apel dapat mengikis enamel sehingga perlindungan terhadap bagian dalam gigi berkurang. Pada akhirnya, keadaan tersebut berpotensi merusak gigi secara keseluruhan.
4.Nyeri tenggorokan
Menelan cuka apel juga berpotensi menimbulkan efek samping nyeri tenggorokan. Lebih tepatnya, Anda akan merasakan sensasi terbakar di tenggorokan. Hal tersebut disebabkan sifat asam yang dimiliki oleh cuka apel dapat mengiritasi tenggorokan.
5.Penurunan kadar mineral
Konsumsi cuka apel secara berlebihan diduga juga dapat menyebabkan penurunan kadar salah satu mineral dalam tubuh, yaitu kalium. Meskipun penelitian mengenai hal tersebut masih minim, didapatkan sebuah kasus penurun kadar kalium darah pada seseorang yang mengonsumsi cuka apel secara rutin dalam jangka panjang.
Nah, itulah beberapa efek samping yang mungkin timbul ketika Anda terlalu banyak konsumsi cuka apel. Selain memperhatikan batas jumlah konsumsi yang dianjurkan, kenali kemampuan tubuh Anda dalam menoleransi cuka apel. Jika efek samping sudah menghampiri, hentikan konsumsi cuka apel dan segera konsultasikan keluhan dengan dokter.(HNS/ RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Minuman Ini Lebih Baik daripada Cuka Sari Apel
Redaktur & Reporter : Yessy