5 Fakta Bayung Lencir Membara saat Massa Bakar Tempat Rehat Tentara

Kamis, 21 Oktober 2021 – 02:50 WIB
Pos timbangan di Distrik Selaro Desa Pengkalan Bayat, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan diduga dibakar oleh ratusan orang tidak dikenal, Selasa (19/10/2021). Saat ini sedang diselidiki petugas kepolisian setempat. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, MUBA - Situasi di Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan membara pada Selasa (19/10) malam, setelah ratusan massa mengamuk dan melakukan pembakaran sekitar pukul 21.45 WIB.

Bayung Lencir membara setelah ratusan massa bakar salah satu pos timbangan milik PT Bumi Persada Permai (BPP) yang digunakan untuk tempat rehat tentara dan polisi.

BACA JUGA: Bayung Lencir Membara, Massa Marah Bakar Tempat Rehat Tentara

Aksi pembakaran diduga dilakukan oleh sekitar 100 orang yang menggunakan masker dan helm ketika mendatangi pos milik PT BPP Sinarmas tersebut.

Berikut 5 fakta seputar kejadian itu:

BACA JUGA: 5 Polisi Bermasalah yang Bikin Kapolri Marah, Nomor 4 Lagi Heboh

1. Massa mengamuk dan membakar

Ratusan massa yang datang ke pos milik PT BPP Sinarmas yang berada di tengah hutan itu langsung mengamuk.

BACA JUGA: Danpuspom TNI Bertemu Komjen Petrus Golose di Gedung BNN, Ada Pembicaraan Serius

Tanpa ada arahan, mereka melakukan peruskaan dan massa bakar pos tempat istirahat sekuriti, polisi dan tentara yang berjaga.

2. Kapolres turun tangan

Kapolres Musi Banyuasin AKBP Alamsyah Pelupessy turun langsung ke Bayung Lencir pascaamukan massa yang membakar pos timbangan di Distrik Selaro, Desa Pangkalan Bayat.

Dia turun ke lapangan guna mengetahui kondisi di lapangan dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Saya sekarang masih di dalam kawasan hutan (di TKP, red). Saat kejadian ada enam orang personel BKO dan tiga petugas keamanan perusahaan. Kondisi semuanya aman," kata Alamsyah di Bayung Lencir, Rabu (20/10).

3. Polisi lakukan penyelidikan

AKBP Alamsyah menyatakan pembakaran pos timbangan di Desa Pangkalan Bayat itu masih diselidiki jajarannya.

Dia menjelaskan pos timbangan itu menjadi tempat rehat personel TNI-Polri dan satuan pengamanan perusahaan konsesi kawasan hutan tersebut.

Kepolisian masih menghimpun informasi dari petugas yang ada di lokasi, kemudian melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembakaran.

4. Motif masih misteri

Kepolisian belum mengetahui motif ratusan massa membakar pos timbangan milik PT BPP Sinarmas itu.

"Motif masih kami dalami karena masih berlangsung pengumpulan informasi dari para saksi yang ada," kata AKBP Alamsyah.

5. Ada sumur minyak ilegal

Sebagaimana diberitakan ANTARA, peristiwa pembakaran itu terjadi begitu saja. Api dengan cepat membakar pos timbangan yang mayoritas berkonstruksi bahan bangunan mudah terbakar.

Lokasi pos timbangan yang dibakar massa berada di area dekat lokasi sumur-sumur minyak ilegal yang ditutup oleh kepolisian beberapa pekan lalu.

Diduga penutupan sumur minyak ilegal itu menjadi salah satu pemicu para pelaku melakukan pembakaran. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler