5 Fakta Hwasong-17, Rudal Korut yang Bisa Hujani AS dengan Bom Nuklir

Sabtu, 19 November 2022 – 22:32 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersama dua ajudannya berjalan di depan rudal berukuran jumbo yang diduga adalah ICBM Hwasong-17. Foto: KCNA via Reuters

jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara mengaku telah berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM), Hwasong-17.

Para analis menduga ini adalah pertama kalinya Korut sukses meluncurkan sistem tersebut, mengingat klaim-klaim Pyongyang sebelumnya diragukan kebenarannya.

BACA JUGA: Pertama!!! Kim Jong-un Pamer Anak Perempuannya di Uji Coba Rudal

Dilansir Reuters, Sabtu (19/11), ini sejumlah fakta mengenai senjata pemusnah massal berukuran jumbo tersebut:

1. SEBERAPA BESAR RUDALNYA?

BACA JUGA: Korut Meluncurkan 2 Rudal Balistik, Menhan Prabowo Subianto Merespons Begini

Hwasong-17 adalah rudal berhulu ledak nuklir terbesar yang dimiliki Korea Utara, dan merupakan ICBM mobil berbahan bakar cair terbesar di dunia.

Diameternya diperkirakan antara 2,4 dan 2,5 meter, dan massa totalnya, ketika diisi bahan bakar penuh, kemungkinan antara 80.000 dan 110.000 kg, menurut 38 North, sebuah program yang berbasis di AS yang memantau Korea Utara.

BACA JUGA: Dunia Hari Ini: Pintu Kanjuruhan Disorot Dunia, AS dan Korsel Tembakkan Rudal

Tidak seperti ICBM Korea Utara sebelumnya, Hwasong-17 diluncurkan langsung dari kendaraan transporter, erector, launcher (TEL) dengan 11 gardan, menurut foto yang ditunjukkan oleh media pemerintah.

2. SEBERAPA JAUH BISA TERBANG?

Rudal yang diluncurkan pada hari Jumat terbang hampir 1.000 km (621 mil) selama sekitar 69 menit dan mencapai ketinggian maksimum 6.041 km, kantor berita negara KCNA melaporkan pada hari Sabtu.

Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan senjata itu dapat menempuh jarak sejauh 15.000 km (9.320 mil), cukup untuk mencapai daratan Amerika Serikat.

3. PELUNCURAN SEBELUMNYA?

Korea Utara sebelumnya mengklaim telah berhasil meluncurkan Hwasong-17 untuk pertama kalinya pada 24 Maret, ketika media pemerintah mengatakan terbang selama 67,5 menit ke jarak 1.090 km (681 mil) dan ketinggian maksimum 6.248,5 km (3.905 mil). .

Namun, setelah peluncuran itu, para analis dan pejabat intelijen di Korea Selatan dan Amerika Serikat menyimpulkan bahwa Korea Utara sebenarnya telah meluncurkan Hwasong-15, yang pertama kali diuji pada tahun 2017.

4. PENAMPAKAN SEBELUMNYA?

Korea Utara pertama kali meluncurkan ICBM yang sebelumnya tak terlihat pada parade militer pra-fajar yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Oktober 2020, dengan analis mencatat itu tampak "jauh lebih besar" daripada Hwasong-15.

Itu ditampilkan untuk kedua kalinya pada pameran pertahanan di Pyongyang pada Oktober 2021. Setelah memeriksa foto-foto pameran, analis menyimpulkan penunjukan resmi ICBM besar ini kemungkinan besar adalah "Hwasong-17", bukan Hwasong-16.

Pejabat di Seoul dan Washington mengatakan peluncuran pada 27 Februari dan 5 Maret melibatkan sistem ICBM Hwasong-17, meskipun mereka tidak menguji kemampuan atau jangkauan penuhnya. Beberapa analis mengatakan tes tersebut mungkin hanya melibatkan satu tahap.

5. RANCANGAN?

Ukuran Hwasong-17 telah mendorong analis berspekulasi bahwa senjata itu dirancang untuk membawa banyak hulu ledak dan umpan penangkal sistem pertahanan rudal musuh.

Beberapa pengamat mengatakan bahwa teknologi satelit yang diklaim Korea Utara telah diuji dalam peluncuran 27 Februari dan 5 Maret juga dapat digunakan untuk sistem multiple independent targetable reentry vehicle (MIRV), yang memungkinkan satu rudal menjatuhkan hulu ledak nuklir di banyak target berbeda.

Korea Utara telah membuat persiapan untuk melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, kata Korea Selatan dan Amerika Serikat, dan para pejabat mengatakan uji coba baru dapat membantu mengembangkan hulu ledak untuk sistem MIRV. (reuters/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler