5 Fakta Istri Tewas Dihantam Suami Pakai Tabung Gas di Depan Anak, Nomor 1 Sungguh Sadis

Minggu, 31 Oktober 2021 – 12:57 WIB
HP (30), pria yang tega menganiaya istrinya sendiri hingga tewas di wilayah Jatisampurna, Kota Bekasi. Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

jpnn.com, BEKASI - Seorang wanita berinisial NS, 25, tewas di rumahnya, Jalan Randu, Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Rabu (27/10) dini hari.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi mengatakan korban tewas dianiaya suaminya sendiri, HP, 30.

BACA JUGA: Kompolnas: Brigadir JO dan Bripda AS Adalah Pengkhianat

"Didapati di TKP, istri (korban) sudah bersimbah darah dan meninggal dunia," kata Aloysius di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (29/10).

Usai menganiaya korban, pelaku langsung melarikan diri.

BACA JUGA: Harum Tak Kuat Lagi Menghadapi Aksi Bejat Sang Kakak Ipar, Begini Akhirnya

Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan penyelidikan.

Pada akhirnya, polisi bisa menangkap pelaku di sebuah taman, daerah Cibubur, Jakarta Timur, pada Kamis (28/10) malam.

BACA JUGA: Mbak NS Dihantam Suami Pakai Tabung Gas, Langsung Tewas di Tempat, Mengenaskan

"Saat ditangkap pelaku sedang duduk dan tidak ada perlawanan," ujar Aloysius.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 44 ayat 3 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 Juncto Pasal 338 KUHPidana tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan atau menghilangkan nyawa orang lain dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp 45 juta. (cr1/jpnn)

Berikut deretan fakta kasus tersebut:

1. Korban Dihantam Tabung Gas

Aloysius menjelaskan kejadian bermula saat korban sedang tidur. Tiba-tiba pelaku langsunh memukul korban dengan tabung gas 3 kilogram.

"(Pelaku) melakukan kekerasan terhadap istrinya dengan cara memukul bagian kepala korban dengan menggunakan tabung gas Elpiji 3 kilogram," ujar Aloysius.

Korban yang bersimbah darah langsung tewas seketika.

2. Disaksikan Anak Pelaku dan Korban

Aloysius menambahkan bahwa pelaku saat menganiaya istrinya juga disaksikan anak keduanya yang masih di bawah umur.

"Kejadian tersebut disaksikan anak daripada korban dan pelaku," ujar Aloysius.

Anak korban yang melihat ibunya tewas kemudian menangis kencang. Suara tangisan itu membuat tetangga mendatangi rumah korban. Pelaku pun kabur.

3. Motif Belum Diketahui

Adapun polisi belum mengetahui motif pelaku menganiaya korban secara sadis tersebut. 

"(Motif pembunuhan belum diketahui) masih didalami penyidik," ujar Aloysius.

4. Tidak Ada Cekcok

Aloysius mengatakan tidak ada pertengkaran antara korban dan pelaku sebelum penganiayaan tersebut. 

"Enggak ada keributan, kejadian subuh jam dua yang ada di lokasi anaknya, setelah kejadian baru tetangga berdatangan," ujar Aloysius.

5. Kejiwaan Pelaku Diperiksa

Polisi juga bakal memeriksa kejiwaan pelaku.

"Saat ini penyidik melakukan pendalaman. Kami melakukan observasi terhadap yang bersangkutan juga melaksanakan pemeriksaan kejiwaan kepada pelaku," ujar Aloysius. (cr1/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler