jpnn.com, BEKASI - Kasus pembunuhan perempuan berinisial HS (53) yang terjadi di perumahan Jatibening Estate, Pondok Gede, Kota Bekasi, tengah jadi sorotan.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/1) malam.
BACA JUGA: Fico Fachriza, Komika yang Ditangkap Terkait Narkoba, Ini Profilnya
Pelaku ternyata merupakan seorang perempuan berinisial RG (53).
RG membunuh dengan cara menyayat leher HS menggunakan pisau dapur.
BACA JUGA: Detik-Detik Bu RG Bantai Teman Perempuannya Usai Mendengar Bisikan Gaib, Mengerikan
Dalam kondisi bersimbah darah, korban berlari menuju garasi rumah dengan maksud meminta pertolongan.
Namun, saat tiba di garasi rumah, HS tergeletak tidak tertolong, lalu tewas.
BACA JUGA: Lagi Begituan, Bu RG Tiba-Tiba Membunuh Teman Perempuannya, Motif Berbau Gaib
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian menangkap RG malam itu juga.
"Terhadap RG kami jerat dengan Pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara," kata Hengki di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (13/1).
Berikut deretan fakta kasus tersebut:
1. Pelaku dan korban berteman baik.
Hengki mengatakan pelaku dan korban sudah berteman sejak kecil.
Keduanya kerap bertemu di rumah milik kakak pelaku atau yang jadi lokasi pembunuhan tersebut.
"Kedua belah pihak sering bertemu di lokasi kejadian," jelas Hengki.
2. Pelaku membunuh korban saat lagi begituan.
Peristiwa itu terjadi saat pelaku dan korban bertemu di rumah milik kakak pelaku.
"Kemudian karena korban merasa tidak enak badan, akhirnya minta tolong ke RG untuk dikerokin," ujar Hengki.
Pembunuhan pun terjadi saat pelaku tengah mengerok tubuh korban.
Pelaku mengambil pisau yang ada di dekatnya dan langsung menyayat leher korban.
3. Pelaku mendengar bisikan gaib.
Saat sedang mengerok tubuh korban, pelaku mendengar bisikan gaib yang memerintahkannya untuk membunuh HS.
"(Ada) bisikan (gaib kepada pelaku) yang akhirnya terjadilah aksi tersebut dengan menggunakan senjata berupa pisau dapur. Lokasinya (lokasi pembunuhan) tak jauh dari dapur," ujar Hengki.
4. Reaksi pelaku setelah membunuh korban.
Setelah membunuh HS, RG hanya terdiam di rumah tersebut.
"(Pelaku) berada di lantai tiga," ujar Hengki.
5. Kejiwaan pelaku diperiksa.
Hengki menyebut saat ini pelaku tengah menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pelaku juga ternyata memiliki berbagai riwayat penyakit.
"Menurut keterangan dari suami tersangka bahwa tersangka ini mempunyai riwayat penyakit, yaitu, kelenjar getah bening, serta sindrom yang suka ketakutan," tutup Hengki. (cr1/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi