5 Fakta Klimaks Saat Bermain Cinta yang Pasangan Perlu Ketahui

Selasa, 10 Januari 2023 – 02:00 WIB
Pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SETIAP pasangan pasti menyukai kegiatan berhubungan ranjang yang intens.

Berhubungan ranjang atau bermain cinta selalu diakhiri dengan yang namanya klimaks atau mencapai puncak.

BACA JUGA: 7 Manfaat Bermain Cinta untuk Wanita

Ada banyak konsep tentang klimaks, seperti peningkatan sistem kekebalan dan pengurangan rasa sakit atau kondom mencegah Anda mencapai klimaks.

Apa pun masalahnya, kaita tentu ingin mengetahui apa saja fakta tentang klimaks, dan mudah-mudahan, pengalaman seksual Anda berikutnya akan menjadi pengalaman terbaik kamu.

BACA JUGA: Khusus Pria, Bantu Istri Anda Mudah Klimaks Saat Bermain Cinta dengan 4 Trik Ini

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Pulse.com.gh.

1. Jenis klimaks yang paling umum berasal dari rangsangan klitoris, bukan penetrasi

Jika Anda bukan seseorang yang hanya mendapatkan klimaks dari penetrasi langsung, kamu tidak sendirian.

BACA JUGA: 3 Hal Ini Bikin Anda Mencapai Klimaks yang Tidak Memuaskan Saat Bermain Cinta

Bahkan, sebuah penelitian menunjukkan bahwa hanya 6 persen wanita yang mengaku selalu mengalami klimaks saat berhubungan seks penetrasi.

Studi lain menunjukkan bahwa 36,6 persen penetrasi wanita membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai klimaks.

Ada banyak cara untuk memasukkan rangsangan klitoris ke dalam seks penetrasi.

Posisi seperti doggy atau woman-on-top memungkinkan akses mudah ke klitoris Anda, sehingga kamu bisa mengelusnya saat berhubungan ranjang

2. Butuh waktu lebih dari 10 menit bagi seorang wanita untuk mencapai klimaks

Banyak wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai klimaks daripada pasangan pria mereka, dan itu sangat normal.

Para ahli mengatakan kebanyakan wanita memerlukan setidaknya 13 menit aktivitas seksual untuk mencapai klimaks.

Menurut sebuah studi tahun 2018, 10 hingga 40 persen wanita melaporkan mengalami kesulitan atau ketidakmampuan untuk mencapai klimaks.

Jadi ketidakmampuan Anda untuk mencapai klimaks lebih umum daripada yang kamu pikirkan.

Masalahnya adalah, ada begitu banyak alasan mengapa seseorang mungkin tidak bisa klimaks, sehingga sulit untuk menentukan penyebab pastinya.

3. Klimaks membaik seiring bertambahnya usia

Ada banyak hal yang perlu dikeluhkan terkait usia, tetapi kehidupan seks Anda bukan salah satunya.

Ternyata seiring bertambahnya usia, kualitas dan frekuensi klimaks bisa meningkat.

4. Klimaks bisa menghilangkan rasa sakit

Ketika Anda sakit kepala, cukup umum untuk pergi tidur. Namun, Anda tidak boleh tidur.

Ada beberapa bukti bahwa klimaks bisa menghilangkan semua jenis rasa sakit, termasuk rasa sakit akibat radang sendi, rasa sakit setelah operasi dan bahkan rasa sakit saat melahirkan.

5. Menggunakan kondom tidak menghambat klimaks Anda

Banyak orang berpikir bahwa karena seks seringkali terasa lebih baik tanpa kondom maka klimaks mereka juga akan terasa lebih baik.

Namun, bukan itu masalahnya. Wanita sama-sama cenderung mengalami klimaks dengan atau tanpa kondom.

Faktanya, kondom bisa membantu pasangan menghabiskan lebih banyak waktu berhubungan seks, karena pria tidak perlu 'menarik' dengan cepat jika dia khawatir ejakulasi terlalu cepat.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler