5 Fakta Menarik di Balik Ulah 10 Pemuda yang Menistakan Agama

Sabtu, 09 Juli 2016 – 06:37 WIB
MENYESAL: Sepuluh pemuda yang diambil sumpah tak akan mengulangi perbuatan yang menistakan agama. FOTO: RADAR MADURA

jpnn.com - SAMPANG - Penistan agama yang dilakukan sepuluh pemuda asal Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur beberapa waktu lalu telah menggegerkan publik. Mereka bersama-sama berpose bak orang salat. Namun beberapa di antaranya malah bergaya melecehkan. 

Nah, parahnya, foto-foto itu mereka upload di media sosial facebook. Tak menunggu lama, publik pun langsung mengecam ulah mereka. Para ulama dan tokoh masyarakat di Pulau Madura pun geram. Hingga akhirnya, mereka pun ditangkap dan disumpah di Pondok Pesantren Miftahun Ulum di depan kiai, tokoh agama dan aparat. 

BACA JUGA: Braaaak! Dermaga Roboh, Ratusan Orang Jatuh ke Laut

Nah, berikut beberapa fakta menarik di balik penistaan agama yang dilakukan sepuluh pemuda itu:

 

BACA JUGA: Hamdalah, Si Putri Penjual Gorengan Diterima di Fakultas Kedokteran UGM

1. Berpose melecehkan umat salat 

Mereka mengupload foto sedang berjejer layaknya orang salat berjamaah. Namun yang membuat netizen tersinggung, dalam foto itu saat bersujud ada seorang remaja telanjang dada di belakang pantat sang imam. Adegan itu mirip orang sedang berhubungan intim.

BACA JUGA: Awas, Copet Berkeliaran di Candi Borobudur

Belum lagi di antara mereka ada yang bersujud dengan posisi pantat membelakangi kiblat. Tenta saja foto itu dianggap menistakan agama Islam.

 

2. Identitas para pemuda yang dituding melecehkan agama

Dari data yang dihimpun Radar Madura (JPNN Group), kesepuluh pemuda itu adalah Rusdiyant, 17; Sulhan, 17; Mahsus, 20; Umam, 16; Aliyanto, 16; Umam, 17. Mereka adalah warha Desa Karang Penang Oloh.

Selain itu, Fauzan, 18 dan Hendri, 18 adalah warga Desa Poreh, Kecamatan Karang Penang. Kemudian Halili, 19 warga Desa Karang Penang Onjur. Terakhir adalah Rizal, 18, warga Desa Karang Penang. 

 

3. Tujuan pengambilan sumpah pada sepuluh pemuda

Sebelum disumpah di Pondok Pesantren Miftahun Ulum, Rabu (6/7) mereka diberi tausiyah oleh KH Achmad Fauzan Zaini. Mereka juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan bermaterai. Isinya tidak akan mengulangi perbuatannya. 

“Kami berikan pembinaan dan sumpah supaya mereka tidak mengulangi lagi.  Kalau dilihat dari mukanya mereka jera,” kata KH Achmad Zaini. 

 

4. Lokasi pengambilan gambar

Nah, menurut Sulhan, salah satu pemuda yang dianggap menistakan agama itu, lokasi pengambilan foto di sekitar Bendungan Nepa. Mereka bersama-sama melakukan hal tersebut pada Sabtu (2/7). 

 

5. Alasan berpose melecehkan

Kepada Jawa Pos Radar Madura (JPNN Group), Sulhan, salah satu pemuda itu mengaku sangat menyesal.  Pernyataan kapok pun keluar dari mulutnya. “Kami hanya iseng. Tidak ada niat apapun. Kami berjanji tidak akan mengulangi kembali,” kata Sulhan. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Suami Ussy Sulistiawaty, Wow Banget!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler