jpnn.com, JAKARTA - Filsuf asal Jerman Johann Wolfgang von Goethe menyebutkan bahwa kuning memberikan kesan positif atau memberikan efek suka cita.
Kuning juga sering dikaitkan dengan kecerdasan dan pemikiran yang kreatif. Namun, adakah dasar ilmiah yang mendukung klaim ini?
BACA JUGA: Hasil Riset Segara, Digitalisasi Kemendikbudristek Berdampak Positif Bagi Sektor Pendidikan
Berikut 5 fakta menarik tentang hubungan antara wanita pencinta kuning dan kecerdasan.
1. Stimulasi Kognitif
Kuning dapat merangsang aktivitas otak dan meningkatkan konsentrasi. Ketika kita melihat warna itu, neurotransmitter dalam otak kita dapat meningkatkan fokus dan mempercepat respons kognitif, sehingga memfasilitasi proses pemikiran yang lebih tajam.
BACA JUGA: Macaron Berkualitas Bakal Hadir di Indonesia, Pencinta Makanan Manis Wajib Coba
2. Asosiasi dengan Kreativitas
Warna kuning juga dikaitkan dengan asosiasi kreativitas dan pemikiran inovatif. Kehangatan dan keceriaan warna kuning dapat membantu merangsang imajinasi dan ide-ide baru. Beberapa seniman, penulis, dan pemikir kreatif merasa terinspirasi oleh warna kuning di sekitar mereka.
3. Efek Psikologis
Warna kuning dapat memiliki efek psikologis yang positif, seperti meningkatkan mood dan memberikan rasa optimisme. Ketika seseorang merasa lebih positif dan bahagia, hal ini dapat mempengaruhi kinerja kognitif mereka, termasuk kemampuan berpikir analitis dan kreatif.
BACA JUGA: Pelajar se-Jabodetabek Ikuti Kompetisi Pencinta Alam Universitas Budi Luhur
4. Pendidikan
Beberapa lembaga pendidikan menggunakan warna kuning dalam lingkungan belajar mereka. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendorong siswa untuk tetap terjaga, bersemangat, dan fokus selama proses belajar.
Penggunaan warna kuning dalam desain ruang kelas atau materi pembelajaran dipercaya dapat memberikan rangsangan visual yang membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran.
5. Peran yang Kompleks
Meskipun kuning dapat memberikan efek positif dalam meningkatkan kecerdasan dan kreativitas, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah salah satu faktor yang memengaruhi potensi kognitif seseorang. Kecerdasan juga dipengaruhi oleh faktor genetik, pendidikan, lingkungan, dan banyak aspek lainnya.
Karena beberapa hal tersebut, warna kuning dianggap sebagai warna yang menggambarkan kecerdasan. Warna ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai motivasi untuk belajar.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan alat tulis berwarna kuning, seperti pensil. Namun, hingga saat ini di Indonesia, pensil yang berwarna kuning hanya ada 2, salah satunya AGATIS.
Selain itu juga terdapat pendapat yang umum di kalangan sebagian orang bahwa wanita berprestasi cenderung lebih menarik di mata pria.
Namun, penting untuk diingat bahwa daya tarik dan penilaian seseorang terhadap pasangan potensial sangatlah subjektif dan bervariasi dari individu ke individu.
Meskipun ada beberapa studi yang menunjukkan adanya korelasi antara prestasi wanita dan daya tarik di mata pria, hal ini tidak berlaku secara universal dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya, termasuk preferensi pribadi, budaya, dan nilai-nilai yang dimiliki oleh individu tersebut.
Penting juga untuk menghindari generalisasi dan stereotip. Setiap individu memiliki preferensi dan pandangan yang unik terkait dengan apa yang mereka anggap menarik dalam kaitannya dengan prestasi dan kesuksesan.(jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh