5 Fakta Unik Tentang Garam yang Perlu Anda Ketahui

Selasa, 16 Februari 2016 – 20:51 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Yahoo Health

jpnn.com - Umumnya orang mungkin hanya mengenal garam sebagai bumbu dapur atau untuk mitos bahan baku untuk mengusir ular saat berkemah.

Selain itu, garam menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari garam, selain untuk penyedap masakan, garam ternyata memiliki berbagai manfaat di bidang medis, electric, chemical, dan lain-lainnya.

BACA JUGA: Coba Makanan ini saat Sedang Flu

Kali kita akan melihat beberapa fakta unik seputar garam, seperti dilansir laman Yahoo Health, Senin (15/2).

1. Garam tidak baik untuk Anda

BACA JUGA: 3 Fakta tentang Bir yang Perlu Anda Tahu

Salah. Garam sangat penting bagi kehidupan. Garam adalah komponen utama dari darah Anda dan membantu membawa nutrisi ke dalam dan keluar dari sel-sel Anda, mengatur tekanan darah dan berperan dalam fungsi sistem saraf. Jumlah garam yang tepat untuk Anda tergantung pada sensitivitas garam.

2. Jika Anda tidak menambahkan garam saat memasak maka diet Anda akan kacau

BACA JUGA: Cegah Stroke, Yuk Coba Konsumsi Lemak Sehat

Salah. Mayoritas asupan natrium berasal dari makanan olahan bukan jumlah garam yang Anda tambahkan dalam masakan. Dan tidak ada orang yang membutuhkan banyak makanan olahan dalam diet mereka.

Daging olahan, sup kalengan, tomat dan pasta saus, kaldu, roti, kerupuk dengan topping asin mengandung sodium yang tinggi.

3. Garam fancy seperti Himalaya, garam kosher dan garam laut memiliki natrium kurang dari garam meja biasa.

Salah. Semua garam mengandung jumlah yang sama natrium dan tidak ada penelitian yang membuktikan bahwa salah satu garam lebih sehat daripada yang lainnya.

4. Saya masih muda, jadi saya tidak perlu khawatir tentang asupan garam saya.

Salah. Ketika Anda makan garam berlebihan maka tubuh Anda akan mengandung cairan ekstra. Volume air tambahan ini menempatkan tekanan pada organ-organ seperti jantung dan ginjal serta pada arteri Anda.

Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi di kemudian hari.

5. Setiap orang merespon garam dengan cara yang sama.

Salah. Sebagian besar dari kita biasanya sensitif garam atau resisten garam. Tingkat sensitivitas atau resistensi garam ditentukan oleh banyak faktor, termasuk genetika, ras / etnis, usia, ukuran tubuh dan diet umum. Sensitivitas garam didefinisikan sebagai ketika tekanan darah seseorang berubah secara signifikan dari peningkatan atau penurunan garam dalam diet.

Beberapa orang tidak mengalami perubahan tekanan darah atau retensi air ketika makan garam dan lainnya, tergantung pada sensitivitas garam mereka.(fny/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Alasan Berat Badan Terus Naik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler