5 Hal Konyol yang Bisa Terjadi Saat Ngeseks

Sabtu, 14 Desember 2013 – 09:32 WIB

jpnn.com - ORGASME, berciuman, dan berpelukan, memang sangat erat hubungannya dengan aktivitas bercinta. Namun, pada beberapa pasangan, ada beberapa hal konyol yang bisa terjadi ketika mereka tengah berhubungan initim.

Tidak jarang, hal-hal konyol itu justru membuat pasangan khawatir kalau ada yang tidak beres dengan masalah seksual mereka. Berikut beberapa hal konyol yang terjadi di ranjang ketika sedang bercinta.

BACA JUGA: Buah Mangga Baik Turunkan Kolestorel

1. Tidak sengaja buang air kecil 

Menurut asisten profesor kebidanan dan ginekologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine Lauren Streicher MD, sering ada sedikit cairan yang tersisa di kandung kemih setelah wanita buang air kecil. Nah, posisi bercinta tertentu seperti misionaris bisa memberi tekanan yang cukup besar di daerah kandung kemih.

BACA JUGA: Ini Aktivitas Terburuk Sebelum Tidur

"Jika hal ini terjadi sekali-sekali dan tidak ada warna atau aroma yang aneh pada urine anda, maka tak perlu khawatir. Tapi jika anda sering mengalaminya, ini bisa jadi tanda inkontinensia (tidak mampu menahan rasa ingin buang air kecil). Tidak ada salahnya anda memperkuat otot panggul dengan senam kegel," kata Lauren, seperti dilansir laman Huffington Post, Jumat (13/12).

2. Tertawa atau menangis 

BACA JUGA: Dampak Perceraian, Pria Berpotensi Mengalami Kematian Dini

"Seks adalah sesuatu yang bersifat neurologis dan emosional. Dengan kata lain, melihat tubuh telanjang pasangan bisa memicu perasaan tak terduga," kata Debby Herbenick, ilmuwan di Pusat Promosi Kesehatan Seksual di Indiana University sekaligus penulis buku 'Sex Made Easy'.

Selain itu, menurut Debby, reaksi emosional juga bisa disebabkan oleh hormon terutama ketika wanita akan menghadapi menstruasi sehingga reaksinya, anda bisa merasa ketakutan saat berhubungan intim. Namun, ia mengingatkan jika anda dan pasangan tertawa atau tangis yang muncul sudah mencurigakan, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter atau terapis seks.

3. Vagina kering walaupun belum menopause 

Menurut Streitcher, meski belum menopause dan sedang dalam keadaan bergairah, ada banyak faktor yang terlibat dalam pelumasan vagina secara alami. Hormon atau tidak lancarnya aliran darah bisa membuat vagina kering. Kekeringan vagina juga bisa disebabkan oleh antisthamin, menyusui, kemoterapi, proses bayi tabung, dan diabetes. Jika vagina mengalami kekeringan, sebaiknya gunakalanlah pelumas yang sudah pasti aman.

4. Vagina berdarah 

Streitcher mengatakan, keluarnya darah pada vagina bisa terjadi ketika momen bercinta anda terlalu berat hingga menimbulkan iritasi atau gesekan.

5. Vagina berbau asam

PH normal pada vagina, menurut Streitcher yaitu 3,5 - 4,5 yang menciptakan kondisi terbaik bagi bakteri baik untuk berkembang biak. Jika pH terlalu tinggi, maka bakteri baik akan mati dan justru yang tumbuh subur adalah bakteri jahat. Jika sudah seperti itu, maka bau vagina akan mengarah ke bau amis disertai infeksi bacterial vaginosis.

"Mendekati masa menstruasi juga bisa meningkatkan tingkat pH di vagina. Namun, jika anda terlalu sering berhubungan seks, semen juga bisa membuat vagina jadi terlalu asam sebab pH pada semen normalnya yaitu 7,4," jelas Steritcher. (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Jenis Makanan yang Menurunkan Gairah Bercinta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler