5 Hal yang Menjadi Faktor Pemicu GERD

Senin, 22 November 2021 – 05:46 WIB
Ilustrasi sakit perut karena maag.

jpnn.com, JAKARTA - PENYAKIT asam lambung atau maag merupakan penyakit yang umum terjadi saat ini.

Biasanya, asam lambung Anda bisa naik jika mengonsumsi makanan pedas, asam dan telat makan.

BACA JUGA: Inilah Pemicu Penyakit GERD dan Gejala-gejalanya

Jika Anda terlalu sering mengonsumsi makanan manis dan pedas, atau telat makan, maka risiko kamu terserang GERD juga cukup besar.

Disebut penyakit refluks gastroesofageal (GERD), bentuk refluks asam kronis ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak diobati.

BACA JUGA: Penyakit GERD Sering Muncul Setelah Lebaran, Apa Penyebabnya?

Menurut laman Thehealthsite, GERD adalah gangguan pencernaan di mana isi lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan mulas atau gangguan pencernaan asam.

Refluks asam secara luas diasumsikan dipicu oleh makanan tertentu atau situasi stres.

BACA JUGA: Begini Cara Mencegah Penyakit GERD

Namun, beberapa penelitian menunjukkan tidak hanya faktor lingkungan, tetapi faktor genetik juga bisa berkontribusi terhadap refluks asam.

Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Alimentary Pharmacology & Therapeutics pada April 2007 menemukan anak kembar lebih mungkin mengalami GERD, menunjukkan genetika berperan dalam menyebabkan refluks asam.

Selain gen, kondisi medis tertentu dan perilaku gaya hidup bisa meningkatkan peluang Anda terkena GERD.

Misalnya, hernia hiatus adalah penyebab umum penyakit refluks asam.

Hernia hiatus terjadi ketika bagian atas perut Anda menonjol melalui diafragma kamu, otot yang memisahkan perut dari dada.

Hal ini bisa menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan penyakit refluks asam.

Perubahan terkait usia pada diafragma Anda, cedera pada area tersebut, dilahirkan dengan hiatus yang luar biasa besar, tekanan yang terus-menerus dan intens pada otot-otot di sekitarnya adalah beberapa kemungkinan penyebab hernia hiatus.

Orang gemuk, wanita hamil, dan mereka yang memiliki gangguan jaringan ikat juga lebih mungkin mengembangkan GERD.

Beberapa faktor gaya hidup bisa memainkan peran yang sama dalam perkembangan penyakit refluks asam atau memperburuk gejala termasuk:

-Makan besar.

-Makan jenis makanan tertentu, seperti gorengan, makanan pedas atau tinggi lemak.

-Merokok.

-Minum jenis minuman tertentu, seperti soda, kopi, atau alkohol
menekankan.

-Menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen.

-Berbaring atau tidur sesaat setelah makan.

GERD bisa menyebabkan sensasi terbakar di dada, yang menyebar ke leher Anda. Perasaan ini sering dikenal sebagai mulas.

Gejala GERD lainnya meliputi rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut, regurgitasi, kesulitan menelan, dan perasaan penuh yang berlebihan.

Dalam beberapa kasus, GERD bisa menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler