jpnn.com - Banyaknya kue kering dan makanan Lebaran memang terkadang membuat Anda jadi kalap dan sulit untuk berhenti mengunyah. Namun, tahukah Anda kebiasaan ini justru bisa memicu munculnya penyakit GERD?
Sekilas Mengenai GERD
BACA JUGA: Begini Cara Mencegah Penyakit GERD
GERD atau Gastroesophageal reflux disease adalah penyakit pada sistem pencernaan manusia. Umumnya, GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan atau esofagus.
Jika terjadi secara kronis, maka asam lambung dapat berbahaya karena bisa menyebabkan iritasi dan infeksi pada kerongkongan. Untuk para penderita asam lambung, biasanya mereka akan mengalami nyeri ulu hati selama 1-2 jam ke depan.
BACA JUGA: Rutin Sarapan Bisa Cegah Penyakit GERD?
Pada gangguan yang cukup berat, GERD bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan memengaruhi waktu tidur Anda. Jika tidak segera ditangani dengan baik, maka bukan tidak mungkin ada komplikasi yang timbul. Jadi, Anda perlu mewaspadai ciri-ciri GERD agar bisa segera ditangani gejalanya dengan baik.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong, GERD biasanya memiliki gejala yang sangat mirip dengan penyakit mag. Meski demikian, adapun beberapa perbedaannya seperti:
BACA JUGA: 9 Cara Mudah Mengatasi Masalah Kulit Karena Stres
- Sering merasakan nyeri di dada yang menjalar ke kerongkongan. Umumnya, sensasi yang dirasakan seperti sensasi terbakar. Durasi yang dirasakan pun cukup lama, yakni sekitar 2-3 jam dan akan memberat setelah makan.
- Selain setelah makan, sensasi terbakar pada dada dan kerongkongan juga akan memberat ketika berbaring di sofa.
- Sensasi terbakar ini juga disertai dengan adanya rasa pahit pada mulut, karena asam yang naik dari lambung berupa gas. Kondisi ini juga semakin parah bila rasa pahit yang dirasakan selalu terjadi di pagi hari setelah bangun tidur.
- Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan suara jadi serak. Hal ini disebabkan karena iritasi yang juga terjadi pada tenggorokan dan pita suara.
- Timbul rasa mual dan ingin muntah juga menjadi gejala lain GERD. Hindari mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak. Hindari juga minuman mengandung gas, seperti soda untuk mencegah asam lambung semakin naik.
Penyebab GERD Muncul Usai Lebaran
Pola makan yang buruk menjadi salah satu faktor utama mengapa GERD bisa muncul usai Lebaran. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui:
1. Makanan Berminyak dan Berlemak
Dijelaskan oleh dr. Devia Irine Putri, makanan yang memiliki minyak dan lemak berlebih bisa menimbulkan penumpukan gas dalam perut, yang nantinya akan berdampak pada GERD.
“Saat Lebaran, pasti ada kuah santan, ayam opor, rendang, dan makanan lainnya yang mengandung lemak tinggi. Belum lagi ada kue kering yang gulanya juga tinggi dan bisa jadi pemicu GERD juga. Selain itu, minuman yang mengandung soda juga jadi salah satu pemicu GERD muncul usai Lebaran,” ujar dr. Devia.
2. Makanan Asam
Selain itu, makan makanan yang mengandung asam berlebih juga bisa jadi alasan lainnya mengapa GERD muncul.
Menurut dr. Devia, makanan yang asam ini tidak hanya membuat GERD muncul, tapi juga bisa meningkatkan risiko infeksi pada perut apabila orang tersebut tidak terbiasa makan makanan yang mengandung asam tinggi.
3. Makan Berlebihan
Hal lainnya yang juga jadi penyebab GERD muncul usai Lebaran adalah overeating atau makan secara berlebihan. Setelah satu bulan berpuasa, akhirnya Anda bisa “balas dendam” dengan makan apa saja yang disajikan saat Lebaran.
“Kebiasaan buruk ini bisa menimbulkan heartburn atau dada terasa panas. Heartburn adalah salah satu gejala GERD yang juga sering dialami banyak orang. Karena itu, setiap orang memang harus membatasi porsi makannya, termasuk saat Lebaran,” jelas dr. Devia.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy