jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memberikan lima janji terkait seleksi PPPK guru 2021.
Janji itu diungkapkan Nadiem di depan pimpinan dan anggota Komisi X dalam rapat kerja 23 September.
BACA JUGA: Nadiem Bicara Afirmasi Guru Honorer Peserta Tes PPPK 2021, Disambut Gemuruh Tepuk Tangan
Bahkan Nadiem Makarim dengan tegas menyatakan sejalan dengan Komisi X DPR RI dalam upaya menyelesaikan masalah guru honorer.
Berikut lima janji Nadiem soal PPPK guru 2021.
BACA JUGA: Tes PPPK 2022, Honorer K2 Teknis Administrasi Curiga hanya Janji Palsu Jelang Pemilu 2024
1. Penundaan jadwal pengumuman kelulusan.
Nadiem menjanjikan akan penundaan pengumuman kelulusan PPPK guru tahap I yang sedianya dilakukan 24 September. Pengunduran itu atas desakan Komisi X DPR RI dan guru honorer.
BACA JUGA: 179.771 Formasi PPPK Guru Tahap I Kosong, Bagaimana, Mas Nadiem?
Faktanya janji tersebut direalisasikan. Sayangnya tidak disebutkan penundaan tersebut sampai kapan.
2. 100 ribu guru honorer siap diangkat PPPK
Dalam raker 23 September, Nadiem menyebutkan 100 ribu guru honorer akan diangkat PPPK tahap I. Saat ini pengolahan data hasil ujian seleksi pertama untuk guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) masih berlangsung. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas), yang antara lain terdiri dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), masih akan merampungkan hasil seleksi tersebut.
“Hasil sementara, dari 326.476 formasi yang ada pelamarnya sekitar 100 ribu guru honorer dari seluruh Indonesia akan segera diangkat menjadi guru PPPK,” kata Nadiem.
Faktanya, janji tersebut belum bisa direalisasikan karena setelah mendengarkan aspirasi masyarakat dan Komisi X akhirnya pengumuman ditunda.
3. Adanya penambahan afirmasi.
Nadiem berjanji kepada Komisi X DPR RI untuk memperjuangkan tambahan aifirmasi bagi kelompok-kelompok guru honorer tertentu.
“Kami akan perjuangkan walaupun itu bukan sepenuhnya keputusan Kemendikbudristek (melainkan keputusan Panselnas),” tegasnya.
4. Optimalisasi untuk pengisian formasi kosong.
Nadiem menjanjikan akan ada optimalisasi untuk formasi PPPK guru 2021 tahap I yang kosong. Dia menyebutkan dari 506.247 formasi, hanya 326.476 formasi yang ada pelamarnya, dengan total pendaftar yang teregistrasi ada 925.637 orang. Dengan begitu, berarti ada 179.771 formasi kosong atau tidak ada pelamarnya.
Faktanya, ini belum bisa dilakukan karena pengumuman tertunda
5. Yang lulus tetapi tidak ada formasi diangkat tahun depan
Nadiem menjanjikan bagi guru honorer yang lulus passing grade PPPK 2021 tetapi tidak ada formasi tahun ini akan diangkat tahun depan.
Nadiem juga memberikan kesempatan mereka untuk tes PPPK tahap II dan III. Dari situ akan dilihat mana nilai terbaik sehingga bisa digunakan untuk pengangkatan PPPK 2022.
"Kalau formasi di daerahnya sudah terisi, guru honorer yang lulus PPPK 2021 tetap diangkat tahun depan. Kami akan bantu mendekati Pemda agar mengusulkan formasi tahun depan," ucap Nadiem.
Faktanya masih menunggu seleksi PPPK 2021 tahap I sampai III selesai. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Natalia
Reporter : Mesya Mohamad