5 Kabupaten di Jateng Raih Pelayanan Publik Terbaik, Ganjar Beberkan Hal Ini

Jumat, 20 Januari 2023 – 22:08 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: dok Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) memberikan penghargaan kepada lima kabupaten dan kota di Jawa Tengah, yang memiliki penilaian terbaik dalam pelayanan publik, serta penyediaan sarana dan prasarana terbaik untuk masyarakat.

Sebagai informasi, lima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang mendapatkan penghargaan pelayanan publik terbaik dari ORI, yakni Pemkab Grobogan, Banyumas, Kendal, Kudus dan Tegal.

BACA JUGA: Jaga Kebersihan Lingkungan, Ganjar Milenial Lampung Bangun Gardu Rakyat

Sementara lima Pemerintah Kota (Pemkot) yaitu Pemkot Magelang, Surakarta, Pekalongan, Tegal dan Salatiga.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi kepada bupati dan wali kota atas komitmen melayani publik dengan melakukan improvisasi, baik melalui kebijakan maupun perbaikan pelayanan.

BACA JUGA: Infrastruktur yang Dibangun Jokowi Dinilai Menurunkan Angka Kemiskinan Daerah

"Saya senang dari ORI menilai dari luar dan kami mencoba melihat daerah-daerah yang layanan publiknya merah, sekarang sudah bisa hijau. Jadi kepala daerah, bupati wali kota juga melakukan improvement perbaikan pelayanan," ujar Ganjar, Jumat (20/1).

Meski menjadi daerah terbaik dalam pelayanan publik, Ganjar meminta bupati dan wali kota untuk tetap memberikan inovasi dalam hal pelayanan publik, baik kebijakan, fasilitas sosial, fasilitas umum hingga sarana prasarana.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Naikkan Nominal Bantuan Kartu Jateng Sejahtera jadi Sebegini

Adapun yang menjadi perhatian Ganjar ihwal keluhan yang disampaikan masyarakat yakni pelayanan publik yang dilakukan sejumlah lembaga.

Biasanya, warga mengeluhkan peraturan yang berbelit dan lama.

"Lembaga yang sering dikomplain, pendidikan, seperti pungli, semua membayar dan ini mesti dijelaskan. Lalu dinas sosial, mengurus bantuan sosial kok sulit, ke mana kami harus mendapatkan jaminan. Pelayanan kesehatan, itu kok perawatnya menyebalkan," beber Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar berharap setiap kepala daerah tingkat bupati, wali kota, camat hingga kepala desa bisa berkoordinasi perihal pertukaran program dan kebijakan yang ada di tiap daerah.

"Belajar pengalaman agar di antara mereka bisa sharing, sehingga lebih enak mereka memperbaikinya. Tidak perlu memikirkan biar dapat yang baru dan diperbaiki, contoh saja yang sudah ada dan itu akan lebih cepat," ucap Ganjar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler