jpnn.com, JAKARTA - Lima karya inovasi dari PT Pertamina Hulu Energi (PHE) - Subholding Upstream berhasil mendapatkan penghargaan di ajang inovasi International Invention Innovation & Technology Exhibition (ITEX) di Kuala Lumpur, Malaysia pada 11-13 Mei 2023.
Medali Emas diperoleh Tim JPMT dari Subholding Upstream Regional 1 - PT Pertamina Hulu Rokan dengan Judul Karya “Jupe Nih Method to Increase Gas Sales Revenue of $8.42 Million”.
BACA JUGA: Anggota Komisi VII Apresiasi Kinerja Pertamina Hulu Energi
Kemudian, Tim PE4 dari Subholding Upstream - PT Badak NGL dengan judul karya “Optimization of LPG Inventory by Substituting External Butane Recycle with Propane to Maintain Optimum Fractionation Unit Operation in LNG Plant”.
Sementara itu, total 3 medali Perak diperoleh Tim Monorail dari Subholding Upstream Regional 5 - PT Pertamina Internasional EP dengan judul karya “Ring Bean Method to Solve Scale Problems on the Tube Bundles Walls”.
BACA JUGA: Lampaui Target Produksi, Pertamina Hulu Energi Menuai Pujian
Tim Transformer ELN dari Subholding Upstream - PT Elnusa Tbk dengan judul “Innovation of Elnusa Hydraulic Rig - 14 (HWU - EHR #14)” dan tim Hi5 dari Subholding Upstream Regional 2- PT Pertamina EP dengan judul “Geomechanical Fracturing Method”.
Selain penghargaan tersebut, apresiasi dari negara lain juga diberikan oleh Korean Invention Promotion Association (KIPA) kepada tim Monorail dan National Research Council of Thailand (NRCT) kepada Tim Transformer ELN.
BACA JUGA: Pertamina Hulu Energi Gelar Trauma Healing untuk Warga Terdampak Gempa Cianjur
Direktur Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Bisnis PHE Oto Gurnita menyampaikan rasa bangga terhadap pencapaian tersebut. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa hasil karya inovasi anak bangsa setara dengan inovasi berkelas dunia.
"Ini juga sebagai bukti bahwa Subholding Upstream secara konsisten melakukan upaya-upaya inovatif dan perbaikan berkelanjutan diseluruh aspek bisnis Perusahaan” ujar Oto dalam keterangan resminya dikutip Rabu (24/5).
Lebih lanjut dikatakan hal ini selaras dengan komitmen PHE dalam menjaga praktik bisnis sesuai dalam jalur tren investasi berkelanjutan (environmental, social and governance/ESG).
PHE juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai partisipan/member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG.
"PHE akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmentally Friendly, Socially Responsible dan Good Governance," terangnya.
Pada penyelenggaraan ITEX tersebut, Tan Sri Prof. Dr. Augustine Ong, selaku Presiden Malaysian Invention & Design Society (MINDS) yang merupakan penyelenggara utama ITEX memberikan apresiasi terhadap keikutsertaan tim dari PHE dalam ITEX tahun ini.
“Selamat atas prestasi yang telah dicetak oleh tim PHE semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain di Indonesia untuk mulai mengapresiasi dan membudayakan giat inovasi di lingkungan kerja”, papar Dr. Ong di sela-sela kunjungan ke booth PHE.
Adapun ITEX merupakan ajang pameran inovasi Internasional yang telah diselenggarakan ke-34 kalinya oleh Malaysian Invention & Design Society (MINDS) didukung oleh Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Malaysia.
Dengan tagline sebagai "Asia's Leading Invention Exhibition", ITEX tahun ini kembali dihadiri oleh ribuan inventor dengan lebih dari 730 karya inovasi yang berasal dari 19 negara, seperti Indonesia, Malaysia, Taiwan, Thailand, Korea, UAE, dan lainnya. (esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad