5 Kebiasaan Buruk Pengguna Kartu Kredit yang Wajib Dihindari

Jumat, 09 Agustus 2019 – 16:47 WIB
Kartu kredit. Foto: dok jpnn

jpnn.com - Menggunakan kartu kredit saat ini bukanlah perkara mudah. Jika Anda pernah mendengar sejumlah mitos yang menyebut bahwa kartu kredit membuat Anda lebih konsumtif hal tersebut bisa jadi benar, tapi bisa juga salah. Hal tersebut bisa saja terjadi jika Anda tak memanfaatkan kartu kredit sebagaimana mestinya sebagai media pembayaran, bukan sebagai media hutang.

Selanjutnya seringkali Kita mendengar bahwa kartu kredit lebih banyak sisi negatifnya jika dibandingkan sisi positifnya. Namun semua itu kembali lagi pada setiap pribadi yang menggunakan kartu kredit. Jika seorang pengguna kartu kredit menggunakan kartu kredit dari bank BCA atau kartu kredit dari bank Mandiri untuk keperluan cicilan 0%, maka tentunya Kita akan mendapatkan sisi positifnya.

BACA JUGA: RK Yakin Program Desa Dapat Mempercepat Akses Keuangan Daerah di Jabar

Kali ini Kita akan membahas beberapa hal mengenai kebiasaan kebiasaan yang patut Anda hindari dalam menggunakan kartu kredit. Hal ini berfungsi untuk menghindari dapak negatif dari kebiasaan buruk Anda. Berikut ulasan selengkapnya:

 

BACA JUGA: Penjelasan MeMiles soal Isu Masuk Daftar Hitam OJK

1. Menggunakan Kartu Kredit Melebihi yang dapat Anda Bayar

Kebiasaan terburuk dari seorang pengguna kartu kredit yang paling sering terjadi adalah penggunaan kartu kredit diluar kesanggupan membayar tagihan kartu kredit. Jika Anda hanya membayar sejumlah minimum payment, dapat dipastikan bulan berikutnya Anda hanya akan mendapatkan tambahan bunga pinjaman yang semakin besar.

BACA JUGA: Menteri Nasir: Potensi Dana Pihak Ketiga dari Mahasiswa Capai Rp 8 Triliun

Selain itu skor kredit Anda pada SLIK OJK juga akan semakin buruk karena dinilai tidak mampu membayar penuh tagihan setiap bulan.

Alangkah lebih bijak jika Anda menggunakan kartu kredit sesuai kapasitas Anda. Selanjutnya selalu bayar tagihan kartu kredit dengan penuh, hal ini berguna untuk meminimalisir tumpukan bunga yang semakin berkembang setiap bulannya.

2. Terlalu Sering Menggunakan Kartu Kredit 

Rasio penggunaan kartu kredit yang tinggi dapat disebabkan karena terlalu seringnya Anda menggunakan kartu kredit dan hanya menyisakan sedikit limit yang Anda punya. Untuk itu pihak bank memberikan batas wajar pemakaian kartu kredit yakni 30% dari total limit kartu kredit yang Anda miliki. 

Jika Anda menggunakan kartu kredit lebih dari rasio penggunaan kartu kredit yang telah di tentukan dapat dipastikan prestasi kartu kredit Anda pun akan terpengaruh. Untuk menghindari hal ini, Anda dapat mengajukan kenaikan limit kartu kredit.


3. Sering Telat Membayar Tagihan

Salah satu hal yang sering kali dilakukan oleh pengguna kartu kredit dan berakibat fatal adalah seringnya telat dalam membayar tagihan. Setiap bank berhak melaporkan Anda pada Bank Indonesia sebagai regulator yang mencatat prestasi kredit Anda dan masuk dalam sistem SLIK OJK..

Selanjutnya jika nama Anda sudah masuk dalam daftar blacklist sistem tersebut, dapat dipastikan Anda hanya akan dipersulit menerima dana pinjaman dari pihak bank manapun lantaran Anda memiliki riwayat catatan buruk selama memiliki kartu kredit.

4. Mengoleksi Kartu Kredit

Saat ini ada ratusan produk kartu kredit yang diterbitkan oleh pihak bank. Hal ini sering kali menarik minat Kita untuk memiliki kartu tersebut demi mendapatkan berbagai penawaran menarik. Namun salahnya Kita tak pernah memperhatikan bahwa ternyata Kita telah memiliki banyak kartu kredit.

Lebih fatal lagi jika Anda selaku nasabah kartu kredit tidak mengatur kartu kredit sebaik mungkin. Alhasil Anda hanya akan direpotkan oleh berbagai tagihan yang masuk dalam kartu kredit Anda. 

5. Bergantung pada Fasilitas Balance Transfer

Sederhananya, balance transfer ini memiliki fungsi yang cukup berarti bagi Anda yang ingin menghapus hutang kartu kredit dan memulainya lagi dari nol. Namun setiap bank memiliki regulasi yang berbeda-beda dalam menentukan periode bebas bunga. Jika Anda befikir bahwa balance transfer adalah solusi mengatasi permasalahan Anda, sepertinya Anda harus mulai berpikir dua kali.

Setiap periode bebas bunga yang disediakan oleh pihak penerbit kartu kredit memiliki tenggat waktu yang berbeda beda. Jika Anda berpikir bahwa balance transfer adalah solusi satunya satunya dalam mengatasi hutang kartu kredit, Anda salah besar. Anda hanya akan disibukkan dengan mencari celah balance transfer tersebut tanpa memikirkan bagaimana cara melunasinya. Tak menutup kemungkinan hutang kartu kredit Anda justru tak akan ada habisnya.

 

Demikian lah beberapa hal yang patut Anda perhatikan dalam menggunakan kartu kredit. Hindari hal-hal yang bersifat konsumtif dan terlalu mengukur ulur waktu Anda dalam melunasi pembayaran kartu kredit. Selamat mencoba! (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuartal I 2019, Garuda Indonesia Bukukan Laba Bersih 19,7 Juta Dolar


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler