5 Kegagalan Karen Pimpin Pertamina

Selasa, 19 Agustus 2014 – 17:55 WIB
5 Kegagalan Karen Agustiawan Pimpin Pertamina. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Galaila Karen Agustiawan mundur dari Direktur Utama Pertamina. Beberapa pihak memuji prestasi yang ditorehkan Karen selama 6 tahun memimpin perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi pelat merah itu.

Karen dianggap membawa Pertamina ke peringkat 122 Fortune Global. Selain itu Karen juga tercatat sebagai salah satu dari 50 perempuan berpengaruh versi Fortune pada 2012.

BACA JUGA: Alumni Lemhanas Dukung Ide Jokowi Soal Tol Laut

Namun, Ketua Presidium Pusat jaringan Indonesia, Ade Andriansa punya pandangan lain. Kata dia, prestasi Karen tidaklah berbanding lurus dengan kegagalan PT Pertamina mendongkrak usahanya selama beberapa tahun terakhir ini. Setidaknya, ada lima kegagalan Karen dalam memimpin Pertamina.  

"Pertama, Impor minyak membengkak. Pada tahun lalu impor minyak mentah dan BBM naik 27 persen menjadi 16 juta ton dari 12,5 juta ton pada 2012," kata Ade seperti yang dilansir RM Online (Grup JPNN.com), Selasa (19/8).

BACA JUGA: PLN Hemat Rp 1,5 M Per Bulan Berkat PLTMG-CNG Bawean

Yang kedua, Karen juga gagal memenuhi target produksi minyak. Produksi minyak pada 2014 hanya 254 ribu barel per hari atau 90,6 persen dari target yang ditetapkan 280,2 ribu barel per hari.  

Ketiga, di bawah kendali Karen, Pertamina mengalami kerugian dari bisnis penjualan gas elpiji tabung 12 kilogram sebesar Rp 6 triliun.

BACA JUGA: Investasi Awal Pabrik Ponsel Samsung Capai Rp 240 Miliar

Keempat, kerugian juga dialami dari penjualan solar kepada PT PLN. Dari penjualan solar ke PLN, Pertamina mengalami kerugian sangat fantastis, sebesar 45 juta dolar AS atau sekitar Rp 495 miliar.

"Kegagalan yang kelima, kapasitas kilang minyak tak bertambah," papar dia.(dem/rmo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembang Rumah Mewah Bidik Segmen Menengah ke Bawah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler