jpnn.com, JAKARTA - COKELAT merupakan salah satu makanan kesukaan banyak orang.
Apakah Anda sedang merasa sedih atau ingin memanjakan lidah kamu, sebatang cokelat bisa membuat hari-hari hampir semua orang menyenangkan.
BACA JUGA: Fakta Mengejutkan Tentang Cokelat Hitam
Terkait makanan yang satu ini, cokelat hitam telah mendapatkan popularitas di kalangan para ahli dan fanatik kesehatan.
Meski di masa muda banyak dari kita yang berulang kali diperingatkan bahwa cokelat menyebabkan kerusakan gigi, ternyata cokelat hitam tidak kehilangan manfaatnya bagi kesehatan.
BACA JUGA: 6 Khasiat Lobak Putih, Ampuh Obati Penyakit Ini
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthshots.com.
1. Meningkatkan fungsi otak
Jika Anda masih bertanya-tanya apakah menikmati cokelat hitam adalah ide yang bagus, jangan khawatir lagi.
BACA JUGA: 4 Manfaat Cokelat Hitam yang Ampuh Atasi Masalah Kesuburan Pria
Ternyata mengonsumsi cokelat hitam dalam bentuk kakao dengan kandungan flavanol tinggi meningkatkan aliran darah ke otak.
Peneliti dari Universitas L'Aquila di Italia mengatakan bahwa konsumsi secara teratur cokelat hitam meningkatkan fungsi kognitif pada lansia.
Kakao mengandung stimulan tertentu seperti kafein dan teobromin, yang bisa meningkatkan fungsi otak dalam waktu singkat.
2. Pembangkit tenaga antioksidan
Apakah Anda memiliki kulit yang lembut dan kenyal? Apakah sistem kekebalan tubuh membantu Anda menghadapi penyakit musiman tersebut?
Jika ya, kemungkinan besar asupan antioksidan Anda berada pada titik tertinggi sepanjang masa.
Tubuh kita cenderung menghasilkan radikal bebas atau oksidan yang memiliki kemampuan mempertahankan diri terhadap bakteri dan virus.
Namun, ada kendalanya di sini, mereka memiliki kecenderungan untuk merusak dan menyerang sel jika jumlahnya terlalu banyak.
Di sinilah antioksidan berperan, mereka membantu menetralkan oksidan dari aliran darah Anda.
Cokelat hitam dikenal kaya akan antioksidan dan kaya nutrisi sehingga menjadikannya makanan super.
Selain itu, coklat hitam mengandung flavonoid, yang mungkin berperan dalam pencegahan penyakit kanker, penurunan berat badan dan kesehatan jantung.
Karena stres oksidatif berkontribusi terhadap proses penuaan alami, mengonsumsi cokelat hitam membantu mencegah proses tersebut pada manusia.
Stres oksidatif bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes, Parkinson, Alzheimer, kanker, dan penyakit mata.
3. Membantu mencegah penyakit jantung dan menurunkan risiko strok
Sejumlah penelitian menemukan bahwa cokelat hitam juga bisa meningkatkan kesehatan jantung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart, menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak cokelat hitam setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan strok.
4. Membantu mengatasi nafsu makan
Cokelat hitam bisa membuat Anda kenyang lebih lama. Selalu ingat bahwa moderasi itu penting dan sekali cokelat hitam dikonsumsi dalam jumlah yang terkontrol, hal ini akan mengurangi laju pencernaan.
Apalagi kandungan MUFA (asam lemak tak jenuh tunggal) yang tinggi bisa semakin meningkatkan metabolisme dan membakar lemak tubuh.
5. Meningkatkan HDL dan melindungi LDL dari oksidasi
Bagi semua orang yang menasihati Anda bahwa mengonsumsi cokelat itu tidak baik, beri tahu mereka bahwa bubuk kakao menurunkan kolesterol LDL (jahat) teroksidasi.
Para peneliti dari sebuah penelitian di Meiji Seika Kaisha Ltd Jepang mengungkapkan bahwa bubuk kakao bisa berkontribusi terhadap penurunan kolesterol LDL, peningkatan kolesterol HDL (baik), dan penekanan LDL teroksidasi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa satu porsi cokelat hitam setiap hari sudah cukup untuk meningkatkan kesehatan jantung, berkat kandungan flavonol di dalamnya.
Sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam European Heart Journal, menyoroti bahwa cokelat hitam dalam dosis kecil bisa menurunkan risiko serangan jantung dan strok hingga hampir 40 persen.
Cokelat hitam kaya akan sumber mineral seperti zat besi, magnesium, dan seng selain antioksidan, yang bisa memberikan sejumlah manfaat kesehatan.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Khasiat Tomat, Bikin Penyakit Ini Enggan Mendekat
Redaktur & Reporter : Fany