jpnn.com, JAKARTA - TOMAT merupakan buah yang bisa diolah dalam berbagai hidangan, seperti jus, salad, sup, dan lainnya.
Jus tomat hadir dengan segudang manfaat kesehatan, mulai dari menyembuhkan pilek dan flu hingga membantu membangun kekebalan tubuh.
BACA JUGA: 10 Manfaat Jus Tomat yang Luar Biasa
Dipenuhi dengan antioksidan, vitamin dan mineral, jus tomat kaya akan likopen dan vitamin E yang juga bisa membantu kesehatan jantung.
Meskipun Anda mungkin merasa bahwa jus tomat hanyalah jus dari banyak tomat, masih banyak lagi manfaat yang terkandung dalam pembuatan minuman ini.
BACA JUGA: 8 Khasiat Daun Pandan, Cegah Serangan Berbagai Penyakit Ini
Selain tomat, Anda juga bisa menambahkan seledri, wortel, dan bit ke dalam jus tomat.
Namun, banyak jus tomat kemasan juga mengandung banyak natrium, sehingga tidak sehat.
BACA JUGA: Minum Jus Tomat Bisa Turunkan Tekanan Darah?
Terbuat dari tomat segar, jus ini merupakan minuman sehat.
Meskipun Anda juga bisa membuat jus tomat di rumah, banyak merek jus komersial yang memiliki versi kemasan yang sama.
Ini memiliki rasa yang cerah dan rasanya tajam. Jus tomat terbuat dari tomat matang.
Secara komersial, minuman ini juga bisa dibuat dari pasta tomat.
Nutrisi dari jus tomat antara lain kalori, protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, dan lainnya.
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthshots.com.
1. Memenuhi kebutuhan vitamin dan serat Anda
Salah satu manfaat terbesar jus tomat adalah sumber proteinnya yang kaya.
Satu cangkir jus tomat memenuhi kebutuhan vitamin C harian Anda dan juga memenuhi sekitar seperempat kebutuhan vitamin A kamu.
Menurut National Health Institute, satu gelas jus tomat memenuhi 20 persen asupan vitamin A harian yang direkomendasikan, 12-15 persen potasium dan tembaga, serta 5 persen magnesium, zat besi, mangan, dan fosfor.
Jus tomat juga memiliki 12 persen konsumsi pektin harian yang direkomendasikan dan sekitar 8 persen serat makanan.
2. Kaya karotenoid dan polifenol
Tomat mengandung unsur bioaktif. Ini memiliki fitokimia seperti karotenoid dan polifenol.
Karotenoid diubah menjadi vitamin A dalam tubuh kita. Ini membantu menjaga penglihatan dan kesehatan jaringan yang baik.
Karotenoid juga bisa mencegah penyakit kanker. Karotenoid juga merupakan antioksidan yang membantu mencegah produksi radikal bebas.
3. Kaya akan antioksidan
Antioksidan sangat penting bagi tubuh Anda. Nah, jus tomat kaya akan antioksidan yang disebut likopen.
Satu gelas jus tomat mengandung 22 mg likopen. Likopen membantu melindungi sel dari kerusakan dan mengurangi semua tanda peradangan dalam tubuh, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Medicinal Chemistry.
Sebuah penelitian selama dua bulan yang diterbitkan di Nutrition mengamati dampak 1,2 cangkir jus tomat setiap hari pada 30 wanita.
Terlihat terjadi penurunan protein inflamasi yang disebut Adipokin.
Tak hanya itu, para peneliti juga melihat adanya penurunan kolesterol dan ukuran lingkar pinggang.
4. Menjaga kesehatan jantung
Konsumsi jus tomat secara teratur bisa membantu menjaga kesehatan jantung.
Lycopene dan beta-karoten yang ada dalam jus tomat bisa membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition mengamati 584 partisipan yang aktif mengonsumsi tomat serta produk tomat selama satu dekade.
Mereka memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak mengonsumsi tomat.
Studi lain yang diterbitkan di Maturitas menggabungkan hasil 13 penelitian yang mengamati bagaimana konsumsi tomat menurunkan kolesterol.
5. Bisa mencegah penyakit kanker
Minum jus tomat juga bisa membantu mencegah berbagai jenis kanker.
Penelitian yang dipublikasikan di Scientific Research menganalisis hasil 24 penelitian dan menyimpulkan bahwa konsumsi tomat bisa mengurangi risiko penyakit kanker prostat.
Rutin mengonsumsi tomat juga membantu mengatasi kanker kulit, lapor sebuah penelitian pada tikus, yang diterbitkan dalam Scientific Reports.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Manfaat Bawang Putih yang Bantu Turunkan Risiko Serangan Penyakit Kronis Ini
Redaktur & Reporter : Fany