jpnn.com, JAKARTA - NASI merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
Mengonsumsi nasi hangat dengan berbagai lauk pendampingnya tentu saja sangat lezat.
BACA JUGA: Tujuh Alasan Mengganti Nasi Putih dengan Nasi Merah
Biasanya, di pagi hari, Anda menemukan nasi putih dingin masih ada di dalam penanak nasi kamu.
Sebaiknya jangan Anda buang dan mulai sekarang coba rutin mengonsumsi nasi dingin.
BACA JUGA: 3 Manfaat Teh Hijau, Cegah Penyakit Kronis Ini Menyerang Anda
Nasi hangat mengandung karbohidrat, protein dan zat pati yang bisa meningkatkan risiko Anda terserang beberapa penyakit.
Namun, zat pati tersebut bisa diubah menjadi zat pati yang sulit dicerna atau zat pati resisten jika Anda Anda menjadi dingin.
BACA JUGA: Konsumsi Nasi Putih Bisa Bikin Diet Gagal?
Cara mengubahnya dengan menyimpan nasi yang telah matang di dalam kulkas bersuhu 4° Celcius selama 24 jam.
Setelah itu. dihangatkan kembali sebelum dikonsumsi. Zat pati yang lebih sulit dicerna akan mengurangi jumlah karbohidrat yang diserap oleh usus.
Oleh sebab itu, nasi putih dingin yang mengandung zat pati resisten dianggap memiliki beberapa manfaat bagi penderita diabetes.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Sebagai Prebiotik
Nasi putih dingin yang mengandung pati resisten akan masuk ke usus besar dan berperan sebagai prebiotik.
Sementara itu, prebiotik terbentuk dari zat nutrisi yang tidak bisa dicerna dan berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik dalam usus besar.
Sedangkan, bakteri baik ini akan melindungi tubuh dari bakteri jahat dan jamur, yang bisa menimbulkan infeksi serta turut berperan dalam menekan proses peradangan.
2. Membantu Kerja Insulin
Penderita penyakit kronis diabetes mellitus tipe-2 biasanya terjadi gangguan pada kinerja hormon insulin.
Insulin itu berfungsi untuk membantu gula darah masuk ke dalam sel guna diubah menjadi energi.
Sedangkan gangguan pada hormon ini akan menyebabkan gula menumpuk di dalam darah, sehingga kadarnya meningkat.
Sementara itu, pati resisten dalam nasi putih dingin bisa meningkatkan kinerja insulin di jaringan lemak yang sulit dicerna dalam usus halus dan masuk ke usus besar dan diubah menjadi asam lemak, terutama asam propionat.
Dengan bantuan bakteri baik di dalam usus halus asam propionat, tubuh bisa meningkatkan kinerja hormon insulin di jaringan lemak sehingga kadar gula darah dapat terkontrol.
3. Mengendalikan Kadar Gula Darah
Nasi putih dingin terbukti memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi putih yang baru matang.
Oleh sebab itu, mengganti asupan nasi putih panas dengan nasi putih dingin bisa mengendalikan kadar gula darah bagi penderita diabetes.
4. Menurunkan Kadar Kolesterol
Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi pati resisten seperti yang terdapat pada nasi putih dingin, ternyata bisa mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Studi lain dalam jurnal nutrition mengungkapkan bahwa pati resisten membantu mengurangi kolesterol jahat dan kolesterol total.
Hal ini penting bagi penderita diabetes mengingat komplikasi diabetes juga bisa menyerang jantung dan pembuluh darah.
5. Membuat Perut Terasa Lebih Kenyang
Pati resisten pada nasi putih dingin diyakini lebih tinggi, hal itu membuat proses pencernaannya pun cenderung lebih lambat.
Hal tersebut teryata akan membuat merasa lebih kenyang dan tidak cepat lapar.
Secara tidak langsung, makan nasi putih membantu penderita diabetes dalam mengendalikan nafsu makan, serta membatasi asupan kalori sehari-hari.
Oleh sebab itu, hal yang perlu diingat sebelum mengonsumsi nasi dingin adalah anggapan bahwa mengonsumsi nasi putih dingin lebih baik bagi penderita diabetes ternyata benar.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya, nasi putih dingin perlu dihangatkan kembali sebelum dikonsumsi.
Selain agar teksturnya lebih enak saat dikonsumsi, proses penghangatan juga bisa membunuh bakteri di dalam nasi yang didinginkan.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa