jpnn.com - Serangan jantung kini banyak mengincar anak-anak muda. Di Indonesia, kasus serangan jantung juga semakin meningkat. Lalu, apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?
Sebenarnya, sederhana saja bila Anda ingin mencegah serangan jantung dan penyakit jantung lainnya. Pola hidup sehat adalah kunci yang paling utama. Lakukan secara konsisten untuk mendapatkan hasilnya. Mudah, kan? Berikut penjelasan lengkapnya:
BACA JUGA: Jantung Sehat Bisa Membantu Menjaga Pikiran
1. Atur waktu dan porsi makan.
Makanlah dengan teratur, tiga kali menu utama dan dua kali camilan (sebelum makan siang dan sore sebelum makan malam). Kendalikan juga porsi makan Anda sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.
BACA JUGA: Cari Ikan Sendirian, Nelayan Tewas di Perahu
Selanjutnya, pilih bahan makanan dengan baik. Sayuran hijau sangat kaya serat yang membuat perut Anda penuh lebih lama, sehingga bisa mencegah makan berlebihan.
Selain itu, sayuran hijau juga mengandung plant stanol ester yang menghalangi penyerapan kolesterol ‘jahat’ (LDL) ke dalam peredaran darah.
BACA JUGA: Waspada! Sering Galau Bisa Picu Penyakit Jantung
Kebutuhan karbohidrat bisa Anda peroleh dari nasi merah atau roti gandum. Sementara itu, sumber protein terbaik bisa Anda dapatkan dari sayur-sayuran (brokoli, bayam, tahu, tempe, dsb) serta ikan laut dalam (salmon, sarden, dsb).
2. Tidak merokok.
Kebiasaan merokok bisa menyebabkan kematian akibat beragam penyakit, salah satunya serangan jantung. Jika Anda seorang perokok aktif, berhentilah dari sekarang. Tidak ada kata terlambat untuk memulainya.
Seberapa lama pun Anda pernah merokok, risiko Anda untuk terkena serangan jantung bisa berkurang 50 persen dalam setahun pertama setelah berhenti merokok. Setelah 15 tahun berhenti merokok, risiko Anda untuk terkena penyakit tersebut akan sama seperti orang yang bukan perokok.
3. Olahraga secara teratur.
Olahraga membuat tubuh melepaskan endorfin, sehingga Anda akan merasa senang dan rileks. Ini tentunya baik untuk mengatasi stres psikis.
American Heart Association menganjurkan untuk melakukan aktivitas aerobik setidaknya 30 menit sehari dan lima kali seminggu. Jenis-jenis aktivitas aerobik adalah jalan kaki, jogging, berenang, dan bersepeda. Aktivitas aerobik ini bisa ditambah dengan latihan kekuatan otot, seperti angkat beban.
Olahraga secara teratur adalah kuncinya. Jadi, olahraga berat atau angkat beban sekali seminggu tidak bisa menggantikannya. Sediakanlah waktu untuk olahraga bersama keluarga atau teman-teman agar lebih menyenangkan serta membuat Anda disiplin dalam menjalankannya.
4. Periksa kesehatan secara rutin.
Pastikan untuk melakukan medical checkup secara teratur. Periksakan tekanan darah, kadar kolesterol LDL dan trigliserida, kadar gula darah jika Anda sudah berusia setidaknya 20 tahun.
Hal ini untuk mendeteksi secara dini bila Anda memiliki kelainan atau keadaan yang diturunkan secara genetik terkait risiko serangan jantung atau stroke.
Bila hasil pemeriksaan tadi normal, Anda boleh mengontrolnya lagi lima tahun kemudian. Jika Anda perlu minum obat, maka minumlah sesuai indikasi dan petunjuk dokter.
5. Hadapi dan atasi stres.
Stres tidak bisa Anda hindari, sehingga yang penting adalah bagaimana menangani stres. Apalagi stres sering membawa seseorang pada kebiasaan yang buruk untuk jantung, seperti merokok, makan manis berlebihan, dan malas-malasan tanpa aktivitas fisik.
Agar stres tidak berkepanjangan, Anda dapat mencoba melakukan beberapa hal ini: lakukan hobi yang menyenangkan, berlibur, curhat dengan keluarga atau teman-teman terdekat, olahraga dan konsumsi makanan sehat, atau bermeditasi.
Jika cara-cara tersebut masih belum mampu mengatasi, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada psikolog atau psikiater.
Demikian kiat-kiat sederhana untuk mencegah serangan jantung. Tidak berat, asalkan ada niat dan komitmen untuk hidup sehat.
Jangan lupa untuk mengajak serta keluarga Anda untuk hidup sehat. Ingat, gaya hidup sehat dimulai dari rumah. Mulai sekarang, tak ada salahnya untuk mengajak anak-anak Anda berolahraga setiap akhir pekan.
Misalnya: joging, berenang, bersepeda, bahkan mendaki gunung. Anda juga bisa membekali anak-anak dengan makanan rumah yang sehat sebelum mereka berangkat sekolah atau kerja.
Selain menyehatkan, kumpul-kumpul keluarga ini juga bisa menghindarkan Anda dan keluarga dari stres, serta bisa menjadi ajang untuk saling bercerita.(RS/RH/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirawat, Begini Pengakuan Suami Nani Widjaya
Redaktur & Reporter : Yessy