5 Langkah untuk Berhenti Mengisap Rokok Elektrik

Kamis, 23 Januari 2020 – 23:25 WIB
Ilustrasi. Rokok elektrik/vape. Foto Drake

jpnn.com, JAKARTA - Lebih dari 2.500 orang dirawat di Rumah Sakit di Australia pada tahun lalu karena cedera paru terkait rokok elektik. Banyak orang berpikir untuk berhenti mengisap e-rokok, terutama saat ini.

Ini termasuk penelitian jangka panjang yang mengaitkan nikotin dengan risiko yang lebih tinggi untuk penyakit pernapasan, dan studi lain menunjukkan bahwa uap e-rokok yang mengandung nikotin bisa mendorong pertumbuhan bakteri berbahaya di paru-paru.

BACA JUGA: Dapatkah Rokok Elektrik Kurangi Risiko Penyakit Jantung untuk Perokok?

"Studi yang telah dipublikasikan hingga saat ini telah menunjukkan bahwa tampaknya ada peningkatan risiko penyakit paru-paru kronis dengan penggunaan rutin produk-produk e-rokok yang mengandung nikotin," kata Dr. Sean D. Levy, seorang ahli paru di Beth Pusat Medis Diakon Israel di Boston, seperti dilansir laman Healthline, Rabu (22/1).

Jika berhenti vaping adalah sesuatu yang ingin diprioritaskan tahun ini, berikut beberapa strategi yang bisa membantu.

BACA JUGA: Kandungan di Rokok Elektrik dan Sederet Jenis Penyakit yang Ditimbulkan

1. Bergabunglah dengan program berhenti vaping

2. Tuliskan alasan Anda untuk berhenti

BACA JUGA: Pak Muhadjir Effendy Setuju Pelarangan Rokok Elektrik

3. Identifikasi orang yang mendukung

4. Buat rencana untuk mengatasi stres

5. Singkirkan perangkat Anda (fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler