jpnn.com, KLATEN - Sejumlah lutung hitam di lereng Gunung Merapi turun hingga permukiman warga Dusun Pajegan, Tegalmulyo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan, setidaknya ada lima ekor lutung hitam yang teramati.
BACA JUGA: Mata Budi Berkaca-kaca Mengenang 5 Rekannya yang Hilang saat Erupsi Gunung Merapi
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Pujiati membenarkan hal tersebut.
Lima ekor kera hitam yang berekor panjang itu turun dan terlihat pada Minggu (22/11) sekitar pukul 08.00.
BACA JUGA: Ada Jejak Tapak Misterius Tertinggal di Beton Jalur Evakuasi Gunung Merapi
Penampakan lutung hitam itu terjadi setelah terdengar guguran tebing kubah lava Merapi 1954 sekitar pukul 06.50.
“Warga sekitar lokasi sempat melihat lutung-lutung itu. Dilaporkan ke kami turunnya sekitar pukul delapan pagi,” kata Pujiati, Selasa (24/11).
BACA JUGA: Tebing Lava Tahun 1954 di Dinding Kawah Gunung Merapi Mengalami Guguran
Namun, turunnya lutung hitam tak berlangsung lama. Primata tersebut kembali ke habitatnya di hari yang sama.
Pujiati memastikan perilaku lutung hitam itu masih tergolong wajar.
Satwa, lanjutnya, memang memiliki naluri yang kuat. Sehingga apabila habitatnya terganggu, maka terjadi perpindahan.
“Namun, tetap kami teliti. Kami belum bisa menyimpulkan penyebab lutung itu turun. Mungkin saja (karena guguran), tetapi sekarang lutungnya sudah kembali ke hutan,” katanya.
Observasi terhadap habitat lutung hitam lereng Merapi telah berlangsung lama.
TNGM mencatat setidaknya ada beberapa lokasi di sejumlah lereng Gunung Merapi.
Dia mencontohkan di daerah Kemalang Klaten setidaknya terdapat 19 ekor lutung hitam.
Penelitian lapangan ini dilakukan medio Oktober 2020. Hasil pengamatan ditemukan jejak habitat primata tersebut.
Hanya saja seluruh hasil observasi belum tersaji dalam data utuh.
"Oktober kemarin ini monitoring lutung di beberapa lokasi. Data sementara di wilayah Kemalang, Klaten, terpantau 19 ekor. Usianya beragam, dari usia anak-anak, remaja hingga dewasa,” ujarnya. (dwi/tif/radarjogja)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Adek