jpnn.com, JAKARTA - JAHE sering ditemukan di dapur ibu rumah tangga. Jahe memang merupakan salah satu bumbu masakan yang sering digunakan dalam berbagai hidangan.
Jahe juga bisa digunakan sebagai bahan untuk membuat cake dan juga biskuit.
BACA JUGA: 5 Manfaat Teh Jahe Campur Lemon, Wanita Pasti Suka
Selain itu, rempah yang satu ini sering dikonsumsi sebagai air jahe.
Jahe memang telah lama dikenal sebagai salah satu herbal yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
BACA JUGA: 3 Khasiat Air Jahe Campur Jeruk Nipis, Bikin Tubuh Makin Segar
Anda bisa mengonsumsi air jahe dicampur bersama beberapa herbal lainnya, seperti madu, lemon, kunyit, jeruk nipis, dan lainnya.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: 5 Manfaat Air Jahe Campur Madu, Bikin Sakit Kepala Ambyar
1. Kaya Antioksidan untuk Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Jahe merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki sumber antioksidan tinggi yang berpotensi melindungi Anda dari efek buruk radikal bebas.
Radikal bebas biasanya berasal dari lingkungan sekitar seperti paparan sinar matahari, radiasi, ozon, asap rokok, hingga polusi udara dari asap knalpot.
Selain itu, radikal bebas ditengarai menjadi faktor risiko dari berbagai penyakit kronis seperti tumor, kanker, dan penyakit jantung.
Satu penelitian menemukan bahwa minum air jahe bisa mencegah atau memperlambat gagal ginjal.
2. Mengendalikan Gula Darah
Sebuah penelitian dari Iran menyebutkan bahwa jahe khususnya menurunkan gula darah puasa.
Pengidap diabetes tipe 2 yang minum suplemen jahe mengalami penurunan gula darah puasa yang cukup drastis.
Selain itu, sifat antiradang dalam jahe bisa mencegah komplikasi diabetes, seperti retinopati diabetik, penyakit jantung, dan stroke.
Peneliti melaporkan bahwa manfaat ini akan terasa lebih menguntungkan ketika air jahe dicampur dengan bubuk kayu manis.
3. Menghilangkan Mual
Tak dimungkiri, kepopuleran jahe sebagai penghilang mual dan pencegah mabuk laut sudah tidak perlu diragukan lagi.
Minum air jahe memiliki manfaat untuk meredakan mual dan muntah, termasuk yang muncul sebagai efek samping pemulihan setelah operasi, kemoterapi, dan kehamilan (termasuk morning sickness).
4. Meredakan Nyeri dan Sakit
Sebuah penelitian yang melibatkan 60 orang dewasa pengidap migrain melaporkan bahwa air jahe bekerja lebih baik meredakan gejala migrain, jika digunakan sebagai terapi tambahan, dibanding hanya minum obat pereda nyeri.
Gingerol dan fenol, senyawa kimia yang terkandung dalam jahe, bersifat antinyeri yang bisa meredakan rasa sakit.
Keduanya berkhasiat meredakan gejala iritasi lambung, meredakan kram perut saat menstruasi, hingga nyeri otot setelah berolahraga.
5. Melawan Peradangan Rematik
Rutin minum ramuan rempah ini bisa membantu mencegah dan mengurangi peradangan yang disebabkan oleh nyeri sendi osteoarthritis dan rematik.
Hal tersebut berkat sejumlah komponen aktif dalam jahe, seperti gingerol, gingerdione, dan zingeron.
Jahe juga mengandung oleoresin yang bekerja melawan peradangan.
Sebuah penelitian menemukan bahwa jahe bisa mengurangi gejala peradangan yang diakibatkan oleh reaksi alergi.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa