5 Manfaat Alpukat yang Tidak Terduga, Bikin Penyakit Ini Ambrol

Sabtu, 14 Januari 2023 – 06:15 WIB
Alpukat. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda suka mengonsumsi alpukat? Alpukat merupakan buah dengan daging yang lembut.

Alpukat bisa Anda olah dalam berbagai hidangan. Anda bisa mengonsumsi alpukat dalam bentuk salad, guacamole, jus, dan lainnya.

BACA JUGA: 3 Manfaat Alpukat yang Bikin Kaget

Selain nikmat dikonsumsi, Alpukat juga baik untuk kesehatan tubuh dan bisa mengatasi beberapa penyakit ini.

Hal ini karena alpukat kaya akan berbagai kandungan gizi dan nutrisi seperti serat, protein, berbagai mineral, vitamin C, vitamin E, zat besi, dan lainnya.

BACA JUGA: 3 Manfaat Tomat, Bikin Penyakit Kronis Ini Ambrol

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Pharmeasy.in.

1. Kesehatan kardiovaskular

Tinjauan literatur menunjukkan bahwa konsumsi alpukat bisa berdampak positif bagi kesehatan jantung.

BACA JUGA: 4 Manfaat Alpukat yang Luar Biasa, Wanita Pasti Suka

Pacheco melakukan penelitian pada tahun 2022 untuk menilai efek konsumsi alpukat terhadap risiko penyakit kardiovaskular pada orang dewasa AS.

Studi ini menunjukkan bahwa asupan alpukat yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah.

Ini menunjukkan bahwa konsumsi alpukat bisa berdampak positif bagi kesehatan jantung.

2. Osteoarthritis

Osteoarthritis ditandai dengan kerusakan dan kerusakan tulang rawan sendi.

Dreher et al. melakukan tinjauan literatur pada tahun 2013 untuk menilai efek konsumsi alpukat terhadap osteoarthritis.

Perkiraan ringkasan ulasan ini menunjukkan bahwa alpukat mengandung senyawa antiinflamasi yang menunjukkan sifat analgesik (pengurang rasa sakit) dan antioksidan.

Ini menunjukkan bahwa konsumsi alpukat berpotensi mengatasi penyakit osteoarthritis.

3. Mengelola obesitas perut

Asupan alpukat yang biasa telah dikaitkan secara lintas bagian dengan obesitas perut bagian bawah.

Peneliti Khan melakukan penelitian pada tahun 2019 untuk memeriksa efek alpukat terhadap obesitas perut.

Penelitian dilakukan selama tiga bulan, dimana orang yang kelebihan berat badan makan satu buah alpukat setiap hari.

Konsumsi alpukat selama tiga bulan menunjukkan penurunan obesitas perut.

Selain itu, karena kandungan karbohidratnya yang rendah, alpukat bisa membantu mengatur berat badan.

Ini menunjukkan bahwa konsumsi alpukat bisa membantu menurunkan obesitas perut.

4. Diabetes melitus tipe II

Diabetes melitus tipe II adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan konsentrasi glukosa yang abnormal dalam plasma (hiperglikemia), gangguan aktivitas insulin, atau defisiensi insulin akibat penurunan sel beta.

Studi telah mengidentifikasi Persea americana mungkin memiliki sifat antidiabetes.

Ojo melakukan penelitian pada tahun 2022 untuk menilai efek konsumsi alpukat pada tikus dengan hiperglikemia.

Studi ini menunjukkan bahwa ketika tikus diberi air ekstrak alpukat, itu menghambat kematian sel beta, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menyebabkan penurunan kadar glukosa plasma.

Efek hipoglikemik alpukat dikaitkan dengan flavonoid seperti myricetin dan luteolin dan senyawa fenolik seperti asam galat.

Flavonoid dan senyawa fenolik ini mengerahkan sifat antioksidan dan antidiabetes.

Hal ini menunjukkan bahwa konsumsi alpukat bisa berdampak positif terhadap diabetes mellitus tipe 2.

5. Fungsi kognitif

Diet kaya MUFA (asam lemak tak jenuh tunggal) bisa membantu meningkatkan kognisi (proses pemahaman) dan mengurangi penurunan kognitif.

Alpukat berpotensi meningkatkan fungsi kognitif karena kandungan MUFA, karotenoid, mikronutrien, dan serat.

Adams et al. melakukan penelitian pada tahun 2020 untuk menilai pengaruh konsumsi alpukat terhadap fungsi kognitif.

Percobaan acak ini menunjukkan hasil yang positif. Ini mungkin mengindikasikan bahwa konsumsi alpukat bisa membantu meningkatkan fungsi kognitif.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler