jpnn.com, JAKARTA - BAWANG putih merupakan salah satu bumbu dapur yang digunakan sebagai penambah aroma dan rasa dalam berbagai masakan.
Bawang putih juga dikenal sebagai salah satu herbal yang bisa mengatasi beberapa penyakit.
BACA JUGA: 7 Khasiat Air Bawang Putih Campur Jahe Merah, Bikin Suami Makin Sangar di Ranjang
Bawang putih ternyata juga sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Jantung sendiri merupakan organ terpenting tubuh manusia. Oleh karena itu, menjaga kesehatannya tentu merupakan kewajiban setiap orang.
BACA JUGA: Awas, Penderita Penyakit ini Berisiko Gagal Jantung
Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Drhealthbenefits.
1. Menurunkan Tekanan Darah
BACA JUGA: 6 Manfaat Rebusan Air Jahe Campur Serai dan Bawang Putih, Hancurkan Penyakit Kronis Ini
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Maturitas menunjukkan mengonsumsi 4 kapsul ekstrak bawang putih (960 mg) selama 3 bulan bisa menurunkan tekanan darah tidak terkontrol.
Bawang putih bisa menurunkan trigliserida dan kolesterol darah kita, meskipun penurunannya hanya (5-15 persen). Trigliserida dan kolesterol berbahaya bagi aliran darah.
Bawang putih melindungi sel darah dan pembuluh darah dari peradangan dan stres oksidatif.
Kerusakan pembuluh darah dan molekul oksigen merupakan kunci untuk meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, terutama kardiovaskular degeneratif kronis, seperti aterosklerosis.
Bawang putih secara ajaib bisa menurunkan tekanan darah.
Angiotensin II merupakan protein yang membantu kontraksi pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah.
Allicin dalam bawang putih bisa memblokir aktivitas angiotensin II.
Dengan demikian, itu mengurangi tekanan darah. Kandungan polisulfida dalam bawang putih diubah menjadi gas oleh sel darah merah yang disebut hidrogen sulfida.
Hidrogen sulfida membuat pembuluh darah lebih besar dan membantu mengontrol tekanan darah.
2. Mengurangi Konglomerasi Trombosit
Zat yang ditemukan dalam bawang putih membantu mengurangi konglomerasi trombosit.
Konglomerasi trombosit yang konstan menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Trombosit adalah jenis sel darah yang erat hubungannya dengan pembekuan darah.
Ketika trombosit saling menempel, kemungkinan untuk membentuk gumpalan darah yang tidak sehat sangat tinggi yang akhirnya membuat aliran darah menjadi lambat.
Konglomerat trombosit menyebabkan berbagai kondisi kardiovaskular, seperti serangan jantung dan angina. Bawang putih bertindak sebagai pengencer darah alami.
3. Kardioprotektif
Sulfur dalam bawang putih disebut polisulfida yang digunakan untuk menghasilkan H2S.
H2S bisa meregangkan tekanan darah dan menjaganya tetap rendah.
4. Kardiovaskular
Bawang putih membawa dampak signifikan bagi penyakit kardiovaskular.
Orang yang rutin mengonsumsi bawang putih mengalami tekanan darah, trigliserida dan kolesterol LDL ("jahat") rendah.
Kunci utama bawang putih untuk meredakan penyakit kardiovaskular berasal dari senyawa belerangnya.
Vitamin C dalam bawang putih bertindak sebagai pelindung antioksidan utama bagi tubuh kita. Ini melindungi kolesterol LDL dari oksidasi.
Oksidasi kolesterol LDL adalah proses awal untuk memecah dinding pembuluh darah.
Vitamin B6 menurunkan tingkat homosistein. Ini adalah zat yang secara langsung bisa merusak dinding pembuluh darah.
Selenium dalam bawang putih bermanfaat untuk melawan penyakit jantung.
Mangan bertindak sangat baik sebagai pertahanan antioksidan.
5. Melindungi Jantung
Bawang putih melindungi jantung kita dari serangan jantung dan aterosklerosis.
Jika jantung kita terlindungi dengan baik, itu akan memberi kita banyak kontribusi.
Arteri kita akan kehilangan kemampuan meregangnya seiring bertambahnya usia. Bawang putih mencegah hal ini terjadi.
Bawang putih juga melindungi jantung kita dari efek radikal bebas.
Sulfur dalam bawang putih mencegah penyumbatan pembuluh darah dan memperlambat aterosklerosis.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa