jpnn.com, JAKARTA - SUSU merupakan minuman padat nutrisi yang wajib kita konsumsi.
Ada beberapa jenis susu yang bisa Anda konsumsi. Salah satu yang cukup populer adalah susu kedelai.
BACA JUGA: 6 Manfaat Susu Kedelai, Bikin Kolesterol Ambyar
Susu kedelai merupakan alternatif nabati untuk produk susu. Susu ini dibuat dengan merendam dan menggiling kacang kedelai dan bisa dibuat di rumah atau dibeli secara komersial.
Susu kedelai komersial mungkin mengandung bahan tambahan seperti pemanis dan garam, dan juga diperkaya dengan nutrisi seperti vitamin B2, B12, D, kalsium dan yodium.
BACA JUGA: 4 Khasiat Mengonsumsi Susu Kedelai Campur Madu, Wanita Pasti Suka
Susu kedelai secara umum diakui aman bagi kebanyakan orang, kecuali Anda memiliki alergi kedelai.
Kacang kedelai juga dianggap goitrogenik, yang berarti mengganggu aktivitas kelenjar tiroid.
BACA JUGA: 7 Manfaat Susu Kedelai yang Tidak Terduga, Wanita Pasti Suka
Meskipun dalam praktiknya efek ini mungkin minimal, jika Anda memiliki kondisi tiroid, kamu mungkin ingin meminimalkan asupan Anda dalam bentuk apa pun.
Produk kedelai mengandung oksalat, dan karena alasan ini orang-orang dengan riwayat batu ginjal kalsium oksalat mungkin memilih untuk menghindari konsumsi produk kedelai secara berlebihan.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa produk kedelai yang mengandung sejumlah oksalat dan sejumlah sedang fitat mungkin sebenarnya bermanfaat bagi pasien batu ginjal.
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Bbcgoodfood.com.
1. Sumber antioksidan pelindung
Manfaat susu kedelai yang pertama ialah kaya akan kandungan antioksidan.
Kacang kedelai, dan produk yang dibuat darinya, mengandung senyawa alami yang disebut isoflavon, yang merupakan antioksidan kuat dan dengan demikian membantu meminimalkan kerusakan pada tubuh, yang dikenal sebagai stres oksidatif, yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas.
Stres oksidatif inilah yang terlibat dalam penuaan dan timbulnya penyakit kronis.
Kacang kedelai sangat kaya akan isoflavon, dan menyediakan senyawa tanaman aktif lainnya termasuk saponin.
2. Meredakan gejala menopause
Isoflavon kedelai (daidzein dan genistein) telah menarik banyak penelitian dan beberapa studi bahkan menunjukkan bahwa wanita tertentu dengan pola makan kaya kedelai mungkin mengalami risiko kanker payudara yang lebih rendah.
Hal ini, sebagian, karena isoflavon dikenal sebagai fitoestrogen, yang berarti mereka meniru bentuk hormon estrogen yang lemah dalam tubuh.
Beberapa wanita merasa ini membantu mengatasi gejala peri-menopause seperti suasana hati yang buruk dan hot flashes.
3. Sumber protein nabati lengkap
Kedelai merupakan sumber protein nabati yang bermanfaat, menyediakan sembilan asam amino esensial yang kita butuhkan untuk pertumbuhan, perbaikan, dan untuk fungsi seperti kekebalan tubuh.
Dari semua alternatif susu nabati, susu kedelai adalah yang paling sebanding dengan susu sapi dalam kontribusi protein.
4. Mendukung kesehatan jantung
Susu kedelai rendah lemak jenuh dan mengandung lebih banyak lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal.
Selain komposisi lemaknya yang bermanfaat, mengonsumsi makanan yang mengandung kedelai bisa mendukung kesehatan jantung berkat sejumlah komponen kedelai termasuk isoflavon, saponin, dan lesitin.
5. Alternatif vegan untuk susu sapi
Susu kedelai merupakan pengganti vegan yang baik untuk susu sapi.
Namun, hanya versi susu kedelai yang difortifikasi yang menyediakan jumlah nutrisi yang sebanding seperti kalsium.
Beberapa susu nabati yang difortifikasi juga difortifikasi dengan yodium dalam bentuk kalium iodida, tetapi ini mungkin tidak pada tingkat yang sama seperti yang Anda temukan dalam susu sapi.
Selalu periksa label untuk memastikan Anda mengetahui kontribusi nutrisi suatu produk.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 6 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan yang Mencengangkan
Redaktur & Reporter : Fany