jpnn.com - Perseteruan Donald Trump dan Rex Tillerson, presiden versus menteri luar negeri, dipicu sejumlah faktor. Ini beberapa di antaranya:
BACA JUGA: Trump Bersih-Bersih Pejabat Kritis, Eropa Pusing
1. Moron-gate
Dalam sebuah rapat, Tillerson menyebut Trump moron. Berita itu tersebar di media AS dan membuat Trump geram. Dalam wawancara dengan sebuah media, Trump lantas menantang Tillerson untuk adu inteligensi lewat tes IQ.
BACA JUGA: Dipecat dari Kabinet, Ternyata Sering Menghina Trump
2. Faktor Korut
BACA JUGA: Trump Blokir Pembelian Broadcom ke Qualcomm, Takut Bersaing?
Tillerson menegaskan bahwa dialog dan negosiasi bukanlah perkara yang sama. Untuk bernegosiasi, AS membutuhkan persiapan matang. Maka, Washington harus melakukan banyak hal sebelum menyelenggarakan pertemuan dengan Korut. Tapi, Trump menyebut saran Tillerson itu hanya buang-buang waktu.
3. Soal Rusia
Setelah dipecat Trump via Twitter, Tillerson memperingatkan publik soal Rusia yang punya kemampuan untuk mencampuri urusan dalam negeri AS.
Sehari sebelum pemecatan, Tillerson mendukung pernyataan PM Inggris Theresa May soal Rusia yang berada di balik serangan racun terhadap Sergei Skripal. Tapi, Trump menganggap May terlalu tendensius karena tidak ada bukti spesifik yang mengarah ke sana.
4. Kedutaan di Jerusalem
Dalam lawatannya ke Israel awal tahun ini, Tillerson menyatakan bahwa pemindahan Kedutaan Besar AS dari Kota Tel Aviv ke Jerusalem akan membutuhkan waktu setidaknya setahun. Februari lalu, Trump memajukan rencana kepindahan itu ke bulan Mei.
5. Nuklir Iran
Tillerson mengimbau Washington melanjutkan kesepakatan nuklir AS-Iran yang tercapai di era kepemimpinan Presiden Barack Obama. Tapi, Trump menentang keras kebijakan itu dan memilih untuk menghentikannya.
(hep/c19/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Slogan Kampanye Trump untuk 2020, PD Banget!
Redaktur & Reporter : Adil