jpnn.com, JAKARTA - KOLESTEROL tinggi kini merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja.
Kolesterol yang meningkat tajam bisa terjadi karena mengonsumsi makanan tidaj sehat, stres dan lainnya.
BACA JUGA: Tips Dokter Gizi Agar Kolesterol Tidak Naik Selama Ramadan, Silakan Dicoba
Kolesterol tinggi terjadi karena meningkatnya kadar kolesterol dalam darah.
Ada beberapa obat yang bisa menurunkan kadar kolesterol tinggi Anda.
BACA JUGA: Waspada, Ini 4 Makanan yang Menjadi Musuh Besar Penderita Kolesterol Tinggi
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Statin
Menurut American Heart Association, penggunaan statin merupakan salah satu pilihan obat yang bisa membantu menurunkan kolesterol yang paling ampuh.
BACA JUGA: 3 Obat Cair yang Bisa Menurunkan Asam Lambung dan Tersedia di Apotek
Statin bekerja pada hati untuk mencegah terbentuknya kolesterol.
Dengan begitu, jumlah kolesterol yang bersirkulasi dalam darah ikut berkurang.
Statin memang dikenal sebagai obat yang efektif dalam menurunkan kadar LDL dalam darah.
Tidak hanya itu, obat ini juga bisa menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan jumlah HDL atau kolesterol baik dalam darah.
Untuk penggunaan obat ini sebagai pilihan pengobatan untuk kolesterol, Anda tetap perlu bekerja dengan dokter.
Pasalnya, tidak semua orang diperbolehkan menggunakan obat ini.
Sebagai contoh, ibu hamil dan orang yang memiliki masalah hati tidak disarankan menggunakan obat-obatan statin.
2. Pengikat asam empedu (sequestrants asam empedu)
Golongan obat lain yang juga bisa menjadi pilihan pengobatan untuk menurunkan kolesterol adalah obat-obatan pengikat asam empedu atau yang lebih dikenal sebagai sequestrant asam empedu.
Sama halnya dengan golongan obat statin, golongan obat ini juga bekerja untuk menurunkan kadar LDL dalam darah.
Obat ini bekerja dengan mengurangi kadar asam empedu. Pasalnya, tubuh membutuhkan asam empedu dan dibuat dengan cara mengurai kolesterol LDL.
Hanya saja, Anda perlu ingat bahwa pengobatan untuk kolesterol yang satu ini bisa menimbulkan efek samping.
Misalnya, konstipasi, perut kembung, rasa mual, rasa ingin buang angin, hingga mulas atau sensasi terbakar pada dada.
Jika Anda ingin menggunakan obat ini, konsultasi dulu kepada dokter apakah penggunaan obat ini aman untuk kondisi kesehatan Anda.
3. Niasin
Alternatif lain untuk pengobatan kolesterol lainnya adalah penggunaan niasin.
Obat ini adalah vitamin B yang bisa meningkatkan kadar lipoprotein dalam tubuh.
Niasin meningkatkan jumlah HDL dalam tubuh sekaligus menurunkan kadar LDL dan trigliserida.
Namun, penggunaan obat ini juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.
Contohnya bercak merah di wajah dan di leher, gatal-gatal, sakit perut, hingga kadar gula darah meningkat.
Oleh karena itu, jika ingin menggunakan niasin untuk pengobatan kolesterol, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter.
4. Fibrat
Golongan obat ini juga menjadi pilihan lain untuk pengobatan kolesterol.
Golongan obat ini ampuh untuk menurunkan kadar trgiliserida dalam darah.
Selain itu, pada kasus tertentu, obat-obatan fibrat juga bisa meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.
Meski begitu, sedikit berbeda dari obat-obatan untuk menurunkan kadar LDL dalam darah.
Sama halnya dengan penggunaan obat-obatan lainnya, obat-obatan fibrate juga bisa menyebabkan mual, sakit perut, sakit kepala dan pusing.
5. Penghambat penyerapan kolesterol
Sama dengan obat-obatan kolesterol lainnya, obat ini juga cukup sering digunakan untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Golongan obat ini bekerja dengan cara mencegah kolesterol agar tidak diserap oleh usus.
Golongan obat ini paling efektif dalam menurunkan kadar LDL dalam tubuh.
Bahkan, obat ini mungkin memiliki efek yang cukup baik dalam menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kadar HDL dalam darah.
Namun ingat untuk selalu berusaha terlebih dahulu mengenai pilihan pengobatan yang ingin Anda jalani.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa