jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan tidak ada infrastruktur telekomunikasi yang terdampak akibat gempa yang terjadi.
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi memastikan jaringan komunikasi di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) tetap aman dan lancar pascagempa bermagnitudo 7,5.
BACA JUGA: Laporan Terkini Akibat Gempa di Flores Timur
“Adapun operator jaringan yang menyediakan layanan jaringan telekomunikasi di daerah terdampak gempa antara lain meliputi Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Telkom,” kata Dedy Permadi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/12).
Kemenkominfo pun memastikan telah melakukan pemantauan dan pengawasan kualitas jaringan telekomunikasi di NTT sejak pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA: Update Gempa Terkini, Ini Daftar Wilayah Waspada Tsunami di NTT
Berdasarkan laporan yang diterima dari berbagai operator seluler, layanan komunikasi masih berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan.
“Keseluruhan jaringan para operator seluler masih masih menunjukkan status aman dan tidak ada site Base Transceiver Station (BTS) yang down atau off,” ujar Dedy.
Kementerian Kominfo juga masih terus menjalankan pengawasan terhadap ketersediaan jaringan telekomunikasi di area yang terdampak gempa.
Gempa mengguncang kawasan Larantuka, NTT dengan kekuatan magnitudo 7,5. Gempa turut dirasakan juga masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.
Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memperlihatkan adanya tsunami dengan ketinggian 7 sentimeter berdasarkan pantauan di Marapokot, Kabupaten Nagekeo di NTT pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,4 dekat Larantuka telah berakhir, tetapi, masyarakat diminta berhati-hati dengan potensi gempa susulan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia