5 Pelaku Intoleran di Solo Ditangkap, Kapolda Jateng Tegas Minta yang Lain Segera Menyerahkan Diri

Rabu, 12 Agustus 2020 – 01:59 WIB
Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi (tengah). Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

jpnn.com, SOLO - Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lhutfi menegaskan pihaknya telah berhasil meringkus lima pelaku intoleran di Solo, Jawa Tengah.

Kelima pelaku tersebut adalah berinisial DD, MM, MS,ML, dan RN. Ia pun mengimbau kepada tersangka lain yang belum tertangka untuk segera menyerahkan diri.

BACA JUGA: Di Solo Ada Kelompok Intoleran, Warga Gelar Pernikahan pun Jadi Sasaran

“Dari para pelaku sudah kami tingkatkan tersangka empat orang. Satu orang lagi masih kita dalami,” ujar Kapolda dalam jumpa pers, Selasa (10/8/2020).

Kapolda mengatakan para pelaku dijerat dengan Pasal 160 dan 335 dan 170 KUHP terkait dengan tindak pidana yang dilakukan.

BACA JUGA: Oki Mila Berteriak Memanggil Sang Pacar, Begitu Keluar Kamar Langsung Ditusuk, Astagaa

Saat ini, dibantu Ditektorat Tindak Pidana Umum Mabes Polri, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya.

Karena itu, Lhutfi mengigatkan, agar anggota kelompok intoleran itu segera menyerahkan diri.

“Kami sudah mengantongi nama-nama pelaku. Saya minta segera menyerahkan diri,” tegasnya.

BACA JUGA: Cerita Kades yang Berbuat Tak Senonoh dengan Bawahan di Tempat Karaoke, Ngakunya Salah Pencet

Para pelaku yang sudah ditangkap itu, jelasnya, masing-masing memiliki peran yang berbeda.

Ada yang berperan melakukan pengeroyokan dengan menggunakan alat, melempar sampai yang bertugas untuk memprovokasi.

Saat itu, pihaknya masih terus mendalami peran masing-masing pelaku.

“Yang jelas dari lima pelaku yang diamankan empat sudah kami tetapkan menjadi tersangka,” tekan dia.

Pihaknya juga menekankan bahwa Polri sepenuhnya memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat tak takut saat menjumpai hal-hal yang mencurigakan terkait kelompok intoleran.

“Langsung laporkan pada kami, akan langsung kita tindak lanjuti,” tandas Luthfi.

Sebelumnya kelompok melakukan penyerangan dan penganiayaan terhadap Habib Umar Assegaf dan keluarganya dalam acara Midodareni.

BACA JUGA: Lihat, Begini Kondisi Terkini Bocah SD yang Tubuhnya Tercabik Diserang Tiga Anjing Rottweiler

Aksi intoleran itu dilakukan di kediaman almarhum Habib Segaf Al-Jufri Jalan Cempaka No. 81 Kampung Mertodranan RT 1 RW 1, Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Sabtu (08/8) malam lalu.(jpg/ruh/pojoksatu)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler