jpnn.com - Libido rendah atau lemah syahwat bisa dialami oleh semua orang dari pelbagai kalangan usia. Ada banyak faktor yang menyebabkannya.
Berikut 5 faktor penyebab umum lemah syahwat, seperti dilansir laman MSN.
BACA JUGA: Berenang di Teluk Balikpapan Bisa Bikin Lemah Syahwat
1. Penyakit Tiroid
Hypothyroidism, tiroid yang kurang aktif terkait dengan berbagai gejala yang mungkin termasuk disfungsi seksual.
BACA JUGA: 2 Bocah Perempuan Kecanduan Seks Itu Diberi Penurun Libido
Karena gangguan dalam produksi hormon, beberapa wanita mungkin menemukan lubrikasi di daerah pribadi mereka menurun yang bisa menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan.
Meskipun kondisinya kurang memengaruhi laki-laki daripada perempuan, tetapi kondisi ini masih bisa menyebabkan masalah yang sama seperti ejakulasi dini atau tertunda.
Tentu saja, jika keseimbangan hormonal tidak pulih dengan pemberian obat, pengurangan energi dan keseluruhan rasa kesejahteraan bisa terjadi di antara gejala-gejala lain - semua yang memainkan peran penting dalam dorongan seks.
2. Menopause
Selama transisi menopause, efek fisik dari penurunan kadar estrogen - termasuk hot flash, keringat malam dan kekeringan di daerah pribadi wanita bisa merusak motivasi dan dorongan seksual.
Terlepas dari timbulnya menopause, penurunan testosteron dianggap sebagai gejala penuaan yang menyertainya.
Perlu diingat tidak semua orang kehilangan hasrat seksual di usia tua, terutama karena penurunan alami mungkin tidak menyebabkan gejala yang nyata.
Namun kekurangan hormon testosteron bisa menyebabkan berkurangnya dorongan seks baik untuk pria maupun wanita.
3. Stres dan Kelelahan
Menjadi khawatir dan bekerja terlalu keras bisa berakhir dengan pria dan wanita merasa terlalu lelah untuk berhubungan seks bahkan jika mereka memiliki dorongan untuk itu. Tetapi dalam beberapa kasus, kelelahan juga bisa mengurangi libido juga.
Banyak wanita puas dengan hubungan mereka dan menikmati seks setelah itu dilakukan tetapi terlalu lelah dan stres untuk merasakan hasrat seksual.
Dan karena arteri bisa menyempit sebagai respons terhadap stres, maka hal ini bisa menyebabkan gejala disfungsi ereksi pada pria.
4. Obat-obatan
Diketahui beberapa obat-obatan yang bisa memengaruhi keinginan serta kemampuan seks seseorang, terutama jika seseorang mengonsumsi beberapa obat. Antidepresan, pil KB, antihistamin, obat anti kejang dan obat nyeri opioid yang bisa menyebabkan efek samping yang berkaitan dengan dorongan seks bagi sebagian orang.
Itu termasuk gangguan dalam produksi hormon, menginduksi kesulitan dalam mencapai big O dan memengaruhi suasana hati.
Untuk mengatasinya, seseorang bisa berbicara dengan dokter tentang dampaknya dan mencari tahu apakah ada alternatif yang memungkinkan.
Kadang-kadang, intervensi seperti berolahraga bisa membantu meningkatkan suasana hati serta libido.
5. Cahaya Rendah
Apakah Anda mendapatkan cukup sinar belakangan ini? Pada 2016, peneliti Italia menemukan terapi cahaya mampu membantu memulihkan kepuasan seksual yang lebih baik pada pria yang menghadapi masalah terkait dorongan seksual mereka.
Peningkatan kadar testosteron menjelaskan kepuasan seksual yang dilaporkan lebih besar.
Di belahan bumi Utara, produksi testosteron tubuh secara alami menurun dari November hingga April dan kemudian naik terus melalui musim semi dan musim panas dengan puncak pada bulan Oktober. (fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany