PADANG- Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang Senin sore hingga malam harinya menyebabkan air di hulu Batang Kuranji meluapAkibatnya, arus air di Muaro Batang Muar, Kelurahan Ulang Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, membesar
BACA JUGA: DPR Tak Tahu Anggaran Mobil
Lima unit perahu nelayan dilaporkan hilang dibawa air bah Muaro Batang MuarBACA JUGA: Gencarkan Promo Pulau Komodo
Kerugian nelayan ditaksir mencapai Rp195 juta.Ketua Kelompok Nelayan Riak Tarang Gabuo, Aidil (35), menceritakan, hilangnya 5 perahu lantaran tali pengikat perahu tidak sanggup menahan air bandang yang datang dari hulu Batang Kuranji
BACA JUGA: Tumpak Pastikan KPK Periksa Rober Tantular
"Karena semua tali telah pengikat kapal telah putusKami mengetahui beberapa perahu hanyut pukul 01.00 WIB,” ujar Aidil kepada Padang Ekspres.Setelah melalui pencarian hampir seharian penuh yang Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Padang, serta Lantamal II Teluk Bayur dan dibantu para nelayan nelayan, satu unit perahu berhasil ditemukanPerahu yang ditemukan tersebut dalam keadaan rusak dan mesin serta peralatan lainnya telah hilangLokasi perahu ditemukan di dekat Karang Padang, Pasie Sabalah,Kecamatan Kototangah"Pencarian dilakukan sejak kemarin pagiKemungkinan penacarian akan berlangsung beberapa hari ke depan," ujar Aidil.
Salah satu pemilik kapal yang hilang, Harmen (42), juga menceritakan, saat hujan lebat malam tersebut, sebenarnya perahu telah diikatkan dengan kuat,tapi karena arus serta sampah turun dari hulu membuat tali pengikat kapal putus.Walaupun telah berusaha untuk menyelamatkan perahu, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil Dia mengaku pasrah dan terus berusaha mencari perahu kami yang hilang tersebut.
Berdsarkan informasi yang dihimpun Padek dari kalangan nelayan Muara Batang Muar, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun lalu,namun tidak menimbulkan kerugianSaat ini kerugian akibat peristiwa ini, ditaksir mencapai Rp195 jutaDengan rincian kerugian perahu hilang sebesar Rp125 juta dan rusak berat Rp75 juta
Bencana galodo juga menghantam rumah warga di daerah Timbalun Kecamatan Bungus Teluk Kabung pukul 12.00 WIB, Senin (28/12) malam. Akibatnya tiga unit rumah hanyut serta 17 unit rumah rusakAir bah yang turun dengan cepat dari atas Bukit Timbalun tersebut, tidak dapat dihentikan lagi dan membawa apa yang berada di bawahnyaBeruntung, saat bencana terjadi tidak menimbulkan korban jiwa,karena warga yang menempati rumah tersebut telah mengungsi terlebih dahulu dari rumah mereka
Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal kemarin menjelaskan, saat ini korban galodo telah mendapatkan bantuan berupa makanan serta tenda untuk tempat tinggal sementara.(cr13,sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Televisi Jejaring Mulai Diterapkan
Redaktur : Soetomo Samsu