jpnn.com, JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengeluarkan lima rekomendasi untuk Kementerian Agama. Rekomendasi ini sebagai upaya mencegah pondok pesantren kembali menjadi klaster baru.
"Temuan FSGI, makin banyak santri kena Covid-19. Ini harus dicermati dan diambil langkah pencegahan," kata Dewan Pakai FSGI Retno Listyarti di Jakarta, Rabu (9/12).
BACA JUGA: Kabar Gembira untuk 636.381 Guru Honorer Kemenag, Siap-siap Cek Rekening
Adapun rekomendasi FSGI adalah:
1. FSGI mendorong Kementerian Agama memastikan dengan sungguh-sungguh infrastruktur adaptasi kebiasaan baru (AKB) di pondok pesantren;
BACA JUGA: Bantuan Paket Data Internet dari Kemenag untuk Mahasiswa Akan Disalurkan Besok
2. FSGI mendorong Kementerian Agama memastikan protocol kesehatan/SOP AKB, mulai dari siswa bangun tidur, beraktivitas ibadah, belajar, makan, mandi, dan sebagainya;
3. FSGI mendorong tes swab secara berkala dengan sampel acak, misalnya sebulan sekali , pembiayaan bisa ditanggung renteng dengan stakeholder terkait;
BACA JUGA: Kemenag: UU Cipta Kerja Pangkas Proses Sertifikasi HalalÂ
4. FSGI mendorong pihak pengelola pondok pesantren melakukan sosialisasi protokol kesehatan/SOP ke seluruh waga pesantren dan orang tua santri. Juga memasang protokol keseharan/SOP sesuai lokasinya.
"Misalnya protokol kesehatan/SOP makan di tempel di ruang makan, SOP belajar ditempel di dalam kelas, dan seterusnya," terang Retno.
5. FSGI mendorong para orang tua santri untuk memastikan bahwa anak-anak mereka patuh dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan/SOP. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad