5 Pilihan Obat yang Bisa Membantu Menurunkan Asam Lambung dengan Cepat

Selasa, 13 September 2022 – 06:24 WIB
Ilustrasi obat. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - APAKAH Anda sering merasakan nyeri dada saat telat makan atau mengonsumsi makanan pedas?

Bisa jadi asam lambung Anda naik. Gejala asam lambung mulai dari nyeri dada, mual, muntah, mulut terasa pahit, dan lainnya.

BACA JUGA: Rutin Minum 4 Minuman Herbal Alami Ini, Asam Lambung Bakalan Tidak Berkutik

Biasanya, naiknya asam lambung disebabkan oleh kebiasaan kurang sehat atau masalah kesehatan tertentu, seperti gastritis atau GERD.

Kondisi ini bisa menimbulkan gejala gangguan pencernaan, seperti perut mulas, kembung, mual, panas di dada (heartburn), hingga mulut terasa pahit.

BACA JUGA: Atasi Diare dengan 4 Obat yang Aman Anda Konsumsi

Untuk mengatasinya, mengonsumsi obat asam lambung yang tepat bisa mengatasi gangguan pencernaan tersebut.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 5 Buah Sehat Ini Bakalan Bikin Asam Lambung Langsung Rontok

1. Antasida

Salah satu obat bebas yang digunakan untuk menetralkan asam lambung, yakni antasida.

Beberapa antasida mengandung simetikon, yaitu suatu bahan yang membantu menyingkirkan gas berlebih dalam tubuh.

Meski begitu, Anda harus tahu, mengonsumsi obat antasida saja tidak mampu menyembuhkan tenggorokan yang meradang akibat naiknya asam lambung.

Sementara itu, terlalu sering menggunakan obat antasida bisa menimbulkan efek samping seperti sembelit, diare, kram perut, dan terkadang masalah ginjal.

2. Proton pump inhibitors (PPI)

Jenis proton pump inhibitors (PPI) merupakan obat yang memiliki dosis yang lebih kuat ketimbang antasida.

Obat jenis proton pump inhibitors (PPI) yang bisa dibeli bebas di apotek, yakni omeprazole dan lansoprazole.

Obat jenis proton pump inhibitors bekerja sangat efektif untuk menurunkan asam yang naik ke kerongkongan kembali ke lambung.

3. H-2 receptor blockers

Obat jenis histamin-2 (H-2) receptor blockers bekerja secara khusus untuk mengurangi peningkatan produksi asam lambung.

Obat H-2 receptor blockers ini bisa membantu meredakan gejala mag.

Beberapa contoh H-2 receptor blockers adalah cimetidine, ranitidine, dan famotidine.

Penurunan produksi asam lambung di dalam tubuh bisa bertahan hingga sekitar 12 jam setelah minum obat ini.

Ada dua jenis dosis obat H-2 receptor blockers, yakni dosis rendah yang bisa dibeli secara bebas dan dosis tinggi perlu resep dokter.

4. Prokinetik

Jenis obat prokinetik merupakan salah satu obat yang harus diperoleh melalui resep dokter, yakni bethanechol dan metoclopramide.

Obat prokinetik biasanya diresepkan dokter guna membantu proses pengosongan sistem pencernaan lebih cepat.

Selain itu, obat ini bekerja untuk memperkuat otot pada katup kerongkongan bagian bahwa agar tidak mudah mengendur.

Efek samping obat ini antara lain mual, depresi, kecemasan, kelelahan, lemas, diare, hingga ketidaknormalan pada gerakan fisik tubuh.

5. Baclofen

Kerongkongan yang mengendur bisa memudahkan asam lambung untuk naik.

Pada akhirnya, kondisi tersebut bisa memicu timbulnya sensasi panas di dada disertai nyeri, yang dikenal sebagai heartburn.

Heartburn biasanya identik pada pengidap GERD yang merupakan satu di antara berbagai penyakit penyebab mag.

Baclofen termasuk obat antispastik dan peregang otot yang berfungsi memperkuat sfingter esofagus (kerongkongan) bagian bawah.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler