jpnn.com, JAKARTA - Tawuran terjadi antara warga RW 01 dan RW 02 di kawasan Basuki Rahmat (Bassura), Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu pagi.
Akibat peristiwa itu lima anggota Samapta Polres Metro Jakarta Timur mengalami luka akibat lemparan batu.
BACA JUGA: Geng PNS Tawuran dengan Kelompok Batuphat, 7 Orang Ditangkap
"Benar tadi pagi ada tawuran sekitar pukul 06.00 WIB. Tidak ada warga yang terluka, hanya anggota yang mengalami luka di bagian kaki akibat lemparan batu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Nicholas Ary Lilipaly saat ditemui di kawasan Jalan Basuki Rahmat (Basura), Minggu.
Kendati demikian, kata dia tidak satu pun warga yang terlibat dalam aksi itu diamankan polisi.
BACA JUGA: Anak Buah AKBP Hari Tangkap 6 Remaja Bersenjata Tajam yang Akan Tawuran
“Enggak ada (yang diamankan),” kata Nicholas.
Nicolas menjelaskan pemicu aksi itu karena ada lima orang pemuda mengendarai sepeda motor mengacungkan bambu dan batu ke arah warga RW 01.
BACA JUGA: Heboh Video Porno Pelajar Wanita Tulungagung, Polisi Selidiki Penyebarnya
Pemuda warga RW 01 menganggap bahwa kelima orang itu berasal dari RW 02.
"Melihat aksi tersebut, pemuda warga RW 01 tersulut dan terjadilah aksi tawuran di antara kedua warga dengan menggunakan petasan dan batu," kata Nicholas.
Namun, aparat kepolisian yang langsung datang ke lokasi tawuran dapat meredam dan menyelesaikannya dengan cepat.
Sementara, kelima orang provokator itu saat ini belum diketahui identitasnya. Namun, aparat kepolisian akan melakukan penyelidikan.
"Lima orang tersebut masih dalam penyelidikan. Akibat lima orang provokator ini, kedua warga saling menyalahkan," paparnya.
Sementara barang bukti yang diamankan berupa batu dan petasan.
"Tidak ada senjata tajam yang kami amankan," kata Nicholas.
Aparat kepolisian yang didampingi aparat Kecamatan Jatinegara langsung mengumpulkan warga dari kedua belah pihak untuk melakukan deklarasi damai.
"Saya sudah kumpulkan. Langkah selanjutnya rekonsiliasi atau deklarasi damai antara warga RW 01 dan RW 02," ujarnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Taman Basura, Prumpung, salah satu warga RW 02, DWI mengatakan pemuda warga RW 01 menyerang lebih dulu menggunakan batu dan petasan.
"RW 01 menyerang lebih dulu menggunakan petasan. Kasihan banyak anak-anak kecil dan lansia yang ada di rumah," kata dia.
Sementara warga RW 01 menganggap bahwa warga RW 02 menyerang lebih dahulu, sehingga warga RW 01 menyerang balik.
"Saya ingatkan, kepada warga jangan sampai terprovokasi oleh orang-orang di luar sana. Ini disinyalir ada warga lain yang memprovokasi agar kedua belah pihak melakukan aksi tawuran," kata kapolres Jaktim. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat Sebut Gibran Pertontonkan Atraksi Gimmick yang Tidak Patut dalam Debat
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti