5 Saran Ahli Seusai Pemerintah Menyetop PPKM

Senin, 02 Januari 2023 – 06:29 WIB
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan lima hal yang perlu dilakukan pemerintah seusai mencabut PPKM. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menyarankan lima hal yang perlu dilakukan pemerintah seusai mencabut Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Prof Tjandra menyebutkan saran ini ditujukan agar angka kasus Covid-19 tetap terjaga.

BACA JUGA: PPKM Dicabut Jokowi, Bagaimana Biaya untuk Pasien Covid-19?

Berikut lima saran Prof Tjandra untuk pengendalian Covid-19 seusai PPKM disetop:

1. Surveilan

Pemerintah perlu melanjutkan surveilan dengan cermat. Surveilan ini tidak hanya berdasarkan gambaran klinik tetapi juga dari laboratorium bahkan pada keadaan tertentu sampai ke pemeriksaan “whole genome sequencing". (WGS).

BACA JUGA: Tok! Presiden Jokowi Resmi Cabut PPKM

Guru Besar FKUI itu mencontohkan kegiatan surveilan ini seperti pengamatan terus menerus angka demam dengue sehingga di musim penghujan.

"Sehingga kasusnya bisa segera dapat diidentifikasi dan dicegah perluasannya," kata Prof Tjandra.

BACA JUGA: Sinyal Kuat dari Presiden, PPKM Bakal Diberhentikan Akhir Tahun Ini?

2. Kemudahan PCR dan antigen

Pemerintah perlu memperluas penyediaan dan kemudahan mengakses tes antigen dan PCR, apalagi tes ini sudah tidak diwajibkan lagi bagi orang-orang.

"Ada rencana untuk menyediakan alat test antigen di apotik, sementara kita tahu di banyak negara alat test antigen dapat dibeli di berbagai toko dan supermarket," kata dia.

Selain itu, BUMN juga disarankan dapat menyediakan alat test dan membagikannya ke karyawannya.

3. Penelusuran kasus

Pemerintah tetap perlu melanjutkan kegiatan penelusuran kasus.

Menurut Prof Tjandra, sebagaimana konsep pengendalian penyakit menular pada umumnya maka kemungkinan penyebaran penyakit perlu dicegah, sehingga kontak dari yang positif Covid-19 harus di identifikasi supaya penularan tidak meluas di masyarakat.

"Salah satu contoh penyakit menular lain adalah tuberkulosis dimana kontak dari pasien juga harus ditemukan dan bahkan diberikan terapi pencegahan," kata dia.

4. Vaksinasi Covid-19

Menggalakkan vaksinasi karena sebagaimana penyakit menular lain yang dapat dicegah dengan imunisasi maka vaksinasi Covid-19 tetap dan selalu perlu dijaga dan ditingkatkan cakupannya.

5. Penyuluhan dan sosialisasi

Pemerintah perlu selalu melakukan penyuluhan kesehatan agar masyarakat dapat mengatasi dampak dari Covid-19.

Prof Tjandra menuturkan penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan salah satu hal penting yang perlu terus menerus dilakukan baik itu tentang Covid-19 maupun berbagai penyakit menular dan tidak menular lainnya.

"Penting untuk selalu mengajak masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," pungkas Prof Tjandra. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler