jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi dari INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Bima Yudhistira menyebutkan ada lima sektor ekonomi yang terpukul bencana banjir besar di Jabodetabek.
"Lima sektor ekonomi paling terpukul tetapi yang paling penting saat ini adalah proses pemulihan," kata Bima Yudhistira dihubungi di Jakarta, Jumat (3/1).
BACA JUGA: Basuki Menanggapi Anies Baswedan yang Membantah Pernyataan Jokowi
Pertama, ritel atau pusat perbelanjaan karena selain terdampak banjir juga omzet bisnis yang menurun drastis.
Kedua, pangan yang distribusinya berpotensi terganggu akibat banjir.
BACA JUGA: Anies Baswedan Sudah Tidak Karuan, Berlepotan, Rambut Lepek
Ketiga, sektor manufaktur mengingat di kawasan Jakarta dan sekitarnya banyak berdiri industri tersebut.
"Kawasan industri manufaktur itu ada di Cakung, Pulo Gadung, Bekasi dan aktivitas sektor industri itu," katanya.
BACA JUGA: Soal Penyebab Banjir, Menteri Luhut: Pak Basuki Benar, Gubernur Anies juga Oke
Keempat, sektor infrastruktur seperti jalan, jembatan dan perumahan yang membutuhkan biaya yang besar untuk perbaikan.
Kelima, sektor jasa pariwisata yang ikut kena imbas padahal momentum tahun baru merupakan waktu yang ditunggu pelaku usaha pariwisata.
Pemerintah pusat dan daerah saat ini masih fokus dalam melakukan proses pemulihan terutama kepada para korban.
Hingga saat ini belum diketahui pasti total kerugian akibat bencana yang terjadi di sejumlah titik di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat itu.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut total korban meninggal dunia hingga pukul 15.00 WIB pada Jumat (3/1) mencapai 46 orang.
BNPB mendata wilayah yang kena banjir selain Jakarta juga di Kota Tangerang, Kabupaten Lebak, Tangerang Selatan, Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bandung Barat dan Cikarang.
Banjir awal tahun ini menyebabkan lima daerah menetapkan status tanggap darurat yakni Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok dan Kabupaten Bandung Barat. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo