jpnn.com, JAKARTA - Lembaga amil zakat (Laznas) Yakesma tidak henti-hentinya berupaya memberikan kontribusi bagi negeri.
Banyak sumbangsih nyata yang sudah dilakukan Laznas Yakesma dalam mengerek kesejahteraan masyarakat Nusantara.
BACA JUGA: Wamenag Ajak Umat Berzakat Agar Indonesia Selamat
Laznas Yakesma juga menjadi kepanjangan tangan para filantropi dalam menebar manfaat dan kebaikan kepada mereka yang kurang mampu.
Kiprah Laznas Yakesma dalam memberi manfaat untuk negeri sudah berlangsung selama 5 tahun.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Terima Kasih Sudah Berzakat Lewat Baznas
Ratusan ribu mustahik sudah terbantukan dan miliaran rupiah yang digelontorkan, telah membantu anak-anak kurang beruntung mendapatkan layanan pendidikan yang layak, serta ratusan UMKM memperoleh akses pembinaan. Uluran tangan Yakesma juga telah menyebar ke-34 provinsi di Indonesia.
Direktur Utama Laznas Yakesma, Sahabudin mengatakan keberhasilan Yakesma dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai Laznas selama ini tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan dari berbagai pihak baik pemerintah, tokoh masyarakat, media massa, dan para donatur yang tak henti memberi dukungan.
BACA JUGA: Selamat, Kementan dapat Penghargaan Happiness Awards 2022 dari Rumah Zakat
"Yakesma akan selalu hadir tidak hanya sampai di sini, namun akan terus berkiprah sebagai salah satu lembaga amil zakat yang berfokus pada pemberdayaan di bidang program pendidikan, ekonomi, kesehatan dan sosial kebencanaan," ujar Sahabudin di Jakarta.
Sejumlah program juga diluncurkan pada seremonial kali ini.
Di antaranya program Epicentrum lndonesia dan Ramadan untuk Negeri 1443 H. Harapannya, imbuh Sahabudin, Yakesma ingin membagikan jejak kebaikan ke seluruh indonesia dengan merangkul para stakeholder dan regulator.
Katanya, tanggung jawab sosial dalam memberikan kontribusi adalah tanggung jawab bersama.
"Yakesma sebagai lembaga amil zakat mengharapkan sinergi kebaikan semakin kokoh ke depannya sehingga memberikan dampak perbaikan sosial masyarakat secara signifikan dari optimasi pemberdayaan zakat, infaq, sedekah, dan wakaf yang tepat sasaran," imbuhnya.
Hadir juga dalam seremonial tersebut, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Tarmizi Tohor, Dewan Pengawas Yakesma Saiful Bahri, serta jajaran board of director (BOD) Yakesma. Sementara tausiyah disampaikan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Miftahul Huda.
Seremonial HUT ke-5 Yakesma diakhiri dengan penyampaian penghargaan ”Best Loyality Award 2022” untuk para Tokoh Pemberdaya Yakesma.
Tarmizi dalam paparannya mengatakan Kementerian Agama saat ini mendorong transparansi dan akuntabilitas lembaga zakat.
Menurutnya, pengelolaan lembaga zakat yang profesional bakal mengembangkan tata kelola dana zakat yang ujungnya memberi manfaat lebih kepada para mustahik.
Sejumlah program disiapkan Kemenag untuk mendukung pengembangan lembaga amil dan zakat. Salah satunya yakni standardisasi kompetensi para amil.
Selain itu, Kemenag juga menyiapkan program literasi zakat bagi masyarakat, program tata kelola kelembagaan, program digitalisasi zakat, program penguatan dewan syariah, program pemberdayaan mustahik, dan program optimasi Ramadan. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia