jpnn.com - REJANG LEBONG - Sebanyak 174 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, masuk usia pensiun pada 2024.
"Terhitung Januari hingga Desember 2024 nanti jumlah ASN di lingkungan Pemkab Rejang Lebong yang akan pensiun mencapai 174 orang," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rejang Lebong Wahyu Destiawan, di Rejang Lebong, Senin (8/7).
BACA JUGA: Inilah Bentuk Pengakuan Kinerja Honorer Sama dengan PNS & PPPK, Alhamdulillah
Dia menjelaskan, data ASN di Pemkab Rejang Lebong itu yang akan masuk usia pensiun tersebut berdasarkan sumber database Badan Kepegawaian Negara (BKN) pusat.
"Untuk semester I terhitung Januari hingga Juni 2024 setidaknya sudah ada 89 orang yang pensiun, sisanya lagi akan masuk masa pensiun pada semester dua nanti," terangnya.
BACA JUGA: SK PPPK 2024 Diserahkan Juni 2025, Honorer Bakal Merogoh Kocek Dalam-Dalam
Kalangan ASN yang masuk usia pensiun ini, kata dia, diketahui saat mereka mulai mengurus dokumen purnatugas di Kantor BKPSDM Rejang Lebong.
Kalangan ASN yang pensiun pada tahun 2024 terdiri atas jabatan struktural sebanyak 12 orang, jabatan fungsional umum sebanyak 45 orang, dan jabatan fungsional tertentu sebanyak 117 orang.
BACA JUGA: Seusai Bertemu DPR RI & KemenPAN-RB, Ketum P-PPPK Tersenyum Lebar, Honorer Lega
"Kalau jabatan struktural ini seperti kepala seksi yang ada di OPD, kecamatan, dan kelurahan. Sedangkan jabatan fungsional umum adalah ASN yang bertugas di masing-masing OPD, serta jabatan fungsional tertentu adalah guru dan tenaga kesehatan," ujar dia.
Dia mengatakan, jumlah ASN di lingkungan Pemkab Rejang Lebong setiap tahunnya terus berkurang sementara seleksi CPNS di daerah itu sejak lima tahun belakangan tidak ada.
"Alhamdulillah, pada tahun 2024 ini Kabupaten Rejang Lebong mendapatkan seleksi CPNS sebanyak 50 formasi, serta mendapatkan kuota PPPK sebanyak 1.550 formasi. Kita (Pemkab Rejang Lebong) berharap ini bisa menutupi jumlah kekurangan pegawai selama ini," demikian Wahyu Destiawan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu