jpnn.com, CIKARANG - Polisi memastikan, lima tersangka kasus pengeroyokan dan pembakaran hidup-hidup tukang servis ampli M Alzahra alias Joya di Bekasi dipastikan saling kenal satu sama lain.
Hal itu diungkap Kapolres Metro Bekasi Kombes Asep Adisaputra di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (9/8) kemarin.
BACA JUGA: Ayah Joya Menangis di Makam: Pedih Hati Saya
Meski begitu, Asep menyebut perkenalan para pelaku tersebut bukanlah perkenalan dekat.
“Pelaku saling kenal, bukan dalam konteks perkenalan dekat. Hanya kenal nama,” tutur Asep.
BACA JUGA: Makam Joya Dibongkar, Sang Istri Pilih di Rumah, Katanya Takut...
Para pelaku melakukan pengeroyokan dan pembakaran terhadap korban karena spontansitas.
Hal itu bermula setelah Joya diteriaki maling oleh marbut Musala Al Hidayah, yang membuat warga di Pasar Muara Bakti, Babelan, Bekasi, langsung mengerumuni korban.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru Pembakar Joya
“Massa kemudian berlaku kolektif dan merespon suatu peristiwa dengan spontan. Tidak sistematis, tidak terstruktur, artinya spontan,” beber Asep.(gob/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Tukang Gali Kubur Dikerahkan, Seperti ini Kondisi Jenazah Joya, Keluar Air dan...
Redaktur & Reporter : Yessy