jpnn.com, PASAMAN - Lima warga dilaporkan hilang karena tertimbun longsor di Malampah, Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) saat terjadi gempa bumi pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,2.
"Sampai hari ini tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap lima warga yang dilaporkan hilang," kata Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto, Senin.
BACA JUGA: Korban Gempa Pasaman Barat Tinggalkan Lokasi Pengungsian
Dia mengatakan tim gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Basarnas Padang, Mentawai, Pos SAR Pasaman, TNI, Polri, BPBD gabungan, pecinta alam, dan sukarelawan.
Hingga pukul 13.00 WIB tim telah melakukan penyisiran di area longsor yang luasnya mencapai 20 Kilometer persegi, namun, belum membuahkan hasil.
BACA JUGA: Roy Suryo Banjir Dukungan Advokat Melawan GP Ansor
"Pencarian akan terus dilanjutkan oleh tim gabungan hingga sore ini untuk mencari korban yang empat di antaranya adalah laki-laki dan satu orang perempuan," katanya.
Sebelumnya, jumlah korban yang dilaporkan hilang karena longsor di Malampah, Kabupaten Pasaman, berjumlah enam orang.
BACA JUGA: Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan Menciptakan Ukhuah Islamiah
Salah seorang korban atas nama Rodi (32) telah ditemukan dan dievakuasi oleh tim pada Sabtu (26/2) sekitar pukul 14.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Hingga saat ini tercatat jumlah korban jiwa akibat gempa dan longsor di Kabupaten Pasaman setelah gempa sebanyak enam orang.
Empat di antaranya adalah perempuan yakni Fitri (4) Susi Susanti (26), Nian (74), dan Nuraya (75), sedangkan korban laki-laki ialah Amaik (17), dan Rodi (32).
Pada bagian lain untuk Kabupaten Pasaman Barat jumlah korban hingga Senin (28/2) diketahui sebanyak enam orang, dengan perincian empat orang tertimpa, dan dua orang tewas usai gempa. Ribuan warga masih bertahan di pengungsian. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti